
Foto: Infografis Detiksport
Manajemen PSM Makassar mengakui adanya masalah penunggakan gaji yang terjadi setelah pelatih kepala Bernardo Tavares memutuskan mundur dari jabatannya. Pengunduran diri pelatih asal Portugal ini menjadi sorotan karena berkaitan dengan tunggakan gaji yang sudah berlangsung cukup lama di klub.
Meski berat melepas Bernardo, pihak klub menyatakan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Manajer PSM, Muhammad Nur Fajri, menyebut bahwa keterlambatan pembayaran gaji pemain sudah mencapai satu bulan, sebagai dampak dari kondisi keuangan klub yang sedang menantang.
Bernardo Tavares dan Masalah Penunggakan Gaji
Selama kurang lebih 3,5 musim bersama PSM, Bernardo Tavares menghadapi sejumlah masalah terkait pembayaran gaji yang tertunda. Kesabaran pelatih yang pernah membawa klub meraih prestasi ini akhirnya berujung pada keputusan mundur dari posisi pelatih kepala.
Dalam pernyataan resmi, PSM menyampaikan penghormatan dan terima kasih atas dedikasi serta capaian yang diberikan Bernardo selama masa kerjanya. “PSM Makassar secara resmi mengumumkan perpisahan dengan Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala. Kami menghormati keputusan yang diambil dan berterima kasih atas segala prestasi yang dicapai selama kurang lebih 3,5 musim bersama tim,” tulis pernyataan klub.
Penunjukan Caretaker Pelatih
Untuk mengisi kekosongan jabatan pelatih kepala, PSM menunjuk Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Bernardo, sebagai caretaker sementara. Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, menyatakan bahwa Amiruddin akan memimpin tim sampai pelatih baru resmi ditunjuk.
Situasi ini menjadi tantangan baru bagi PSM Makassar yang harus segera mencari solusi terkait masalah keuangan dan penunggakan gaji agar stabilitas tim tetap terjaga.
