Persebaya Tanpa Dua Bek Kunci Lawan Persis, Pelatih Siapkan ‘Solusi Darurat’ Ini

source: JawaPos
Persebaya Surabaya dipastikan menurunkan skuad terbatas saat menjamu Persis Solo pada lanjutan BRI Championship 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2/11/2025). Dua bek andalan, Mikael Tata dan Leo Lelis, tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu merah dari pertandingan sebelumnya.
Kondisi ini menambah tekanan bagi pelatih Eduardo Perez, yang juga belum bisa menurunkan Risto Mitrevski akibat cedera bahu yang masih dalam proses pemulihan di Kroasia. Persebaya datang setelah dua laga tanpa kemenangan, kalah dari Persija dan imbang 0-0 melawan PSBS Biak.
Situasi Bek dan Dampak Langsung
Mikael Tata dan Leo Lelis diusir wasit saat Persebaya imbang 0-0 kontra PSBS Biak, sehingga tim sempat bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama. Absennya kedua bek inti ini mempersempit opsi pelatih di lini belakang dan menguji kedalaman skuad.
Selain kehilangan dua pilar bertahan, Persebaya juga belum mendapatkan kepastian dari ketersediaan pemain lain yang sedang menuai masalah kebugaran. Tekanan meningkat karena catatan kartu merah yang menimpa tim sepanjang musim ini.
Pilihan Pelatih
Eduardo Perez menyatakan perlunya menjaga mentalitas pemain di tengah situasi sulit. “Aku sudah menjelaskan hal itu kemarin setelah laga melawan PSBS Biak,” ujarnya terkait banyaknya kartu merah yang diterima tim musim ini dikutip dari beritajatim.com.
Pelatih asal Spanyol itu menghadapi dua opsi utama untuk pertandingan melawan Persis Solo:
- Memainkan pemain muda dari tim cadangan untuk mengisi posisi yang kosong.
- Mengubah formasi dan taktik agar tim tetap kompetitif meskipun kehilangan pemain inti.
Eduardo menegaskan bahwa absennya pemain kunci merupakan ujian besar, tetapi juga membuka peluang bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan. “Kami tahu di liga ini, semua pertandingan sangat sulit. Setiap minggu, semua tim bisa saling mengalahkan,” tambahnya.
Catatan Pertandingan Terakhir
Persebaya datang ke laga kontra Persis Solo setelah menelan kekalahan dari Persija dan hasil imbang tanpa gol kontra PSBS Biak. Kondisi ini menempatkan tekanan tambahan pada tim untuk segera bangkit di kandang.
Pertandingan melawan Persis Solo menjadi ujian bagi pelatih dan pemain dalam mengelola krisis kebugaran dan disiplin lapangan, serta mengevaluasi kedalaman skuad menghadapi sisa kompetisi.
