Performa Tandang Persija Sudah Impresif, Tapi Satu ‘PR Besar’ Ini Bisa Buyarkan Mimpi Juara

Persija Jakarta kembali menegaskan dominasinya saat berlaga jauh dari kandang. Dalam dua pekan terakhir, Macan Kemayoran meraih kemenangan beruntun di Jawa Timur, namun capaian itu belum cukup menjamin posisi mereka sebagai kandidat juara Super League musim ini.

Kemenangan atas Persebaya dan Madura United memang menyuntik kepercayaan diri tim, namun masalah performa di stadion sendiri masih menyisakan tanda tanya besar bagi manajemen dan pendukung.

Persija Tampil Moncer Di Laga Tandang

Persija membuka sapu bersih Tur Jawa Timur dengan menumbangkan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu, 18 Oktober. Laga berikutnya, Jumat, 24 Oktober, mereka kembali memetik kemenangan atas Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Catatan hingga pekan ke-10 menegaskan superioritas tim ini saat bertandang. Dari enam laga tandang, Persija meraih empat kemenangan dan menelan dua kekalahan.

• 18/10: Kemenangan atas Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo
• 24/10: Menang atas Madura United di Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan

Selain hasil, momen selebrasi pemain anyar Maxwell Souza yang meniru gaya selebrasi terkenal juga mendapat sorotan publik dan media klub.

Masalah Di Kandang

Kontras dengan penampilan di luar rumah, Persija kesulitan meraih tiga poin penuh saat berlaga di kandang sendiri. Tim sejauh ini belum pernah kalah di stadion kandang, tetapi hanya meraih satu kemenangan dari tiga laga.

Hasil itu berarti Persija sudah kehilangan empat poin di rumah: dua laga berakhir imbang dan satu kemenangan saja. Pelatih Mauricio Souza mengakui ada ketidaksesuaian antara performa dan hasil.

“Kami memang kehilangan beberapa poin, tapi dari segi performa, hasilnya lumayan. Hasilnya, ya (bagus), tetapi performanya tidak,” ujar Mauricio Souza dikutip dari bolaskor.

Ambisi Juara Dan Tantangan

Manajemen memasang target juara, dan pelatih menilai konsistensi menjadi prasyarat utama. Mauricio menegaskan Persija tidak boleh hanya kuat saat tandang—konsistensi di kedua arena menjadi kunci.

“Soal kompetisi, saya rasa kalau mau juara, kita harus konsisten,” kata Mauricio Souza.

Pelatih asal Brasil itu menambahkan harapan sekaligus mengakui beratnya persaingan di kompetisi musim ini.

“Dan target kami, tanpa ragu, adalah berada di puncak klasemen. Tapi saya tegaskan lagi, kompetisi ini sangat sulit.”

“Kami melihat tim-tim yang sangat siap, persaingan yang sangat seimbang dalam satu grup. Dan saya harap tim saya bisa konsisten, agar kami masih bisa bermimpi meraih gelar juara tahun ini,” tutur Mauricio Souza.