Performa Ansu Fati Tak Stabil, AS Monaco Dikabarkan Segera Tentukan Langkah Tegas
AS Monaco resmi memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian permanen penyerang pinjaman dari Barcelona, Ansu Fati. Keputusan ini diambil menyusul serangkaian masalah cedera dan inkonsistensi performa yang menghambat kontribusi Fati di klub Liga Prancis tersebut sepanjang musim 2025/2026. Fati, yang dipinjamkan Barcelona dengan opsi pembelian senilai 11-12 juta euro, kini dijadwalkan kembali ke Camp Nou pada akhir musim ini.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh jurnalis Romain Molina dan telah dikonfirmasi oleh berbagai media Eropa. Meskipun sempat menunjukkan penampilan menjanjikan di awal kedatangannya, prospek Ansu Fati untuk tetap berkarier di Stade Louis II telah memudar secara signifikan seiring berjalannya waktu.
Awal Gemilang yang Pudar
Ansu Fati tiba di AS Monaco pada 1 Juli 2025, dengan harapan dapat menghidupkan kembali kariernya setelah mengalami periode sulit di Barcelona dan masa pinjaman yang kurang memuaskan di Brighton & Hove Albion. Penyerang berusia 23 tahun ini langsung menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di bawah asuhan pelatih Adi Hütter.
Ia berhasil mencetak enam gol dalam lima penampilan awalnya di Liga Prancis, bahkan menjadi pemain tercepat yang mencapai lima gol di liga Prancis sejak tahun 1948. Performa impresifnya pada September 2025 tersebut membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bulan Ini di Liga Prancis.
Namun, momentum positif tersebut mulai meredup drastis setelah pergantian pelatih pada Oktober 2025. Adi Hütter digantikan oleh Sébastien Pocognoli, yang membawa perubahan taktik signifikan. Di bawah Pocognoli, peran Ansu Fati mulai berkurang. Ia tidak lagi menjadi pilihan utama dan kesulitan beradaptasi dengan sistem baru yang diterapkan. Sejak pergantian pelatih, Fati tercatat belum mencetak gol dalam enam pertandingan terakhir dan hanya bermain selama 55 menit dalam tiga laga terakhir yang dijalaninya.
Kendala Cedera dan Inkonsistensi
Masalah cedera yang kerap menghantam Ansu Fati juga menjadi faktor krusial dalam keputusan Monaco. Meskipun sempat menjalani program fisik terukur untuk mencegah kambuhnya cedera, Fati kembali mengalami masalah fisik, termasuk cedera hamstring yang membuatnya menepi selama setidaknya satu bulan. Selain itu, laporan lain pada September 2025 menyebutkan infeksi gigi bungsu juga sempat mengurangi waktu bermainnya.
Klub asal Principality itu membutuhkan pemain yang tersedia dan dapat diandalkan secara konsisten untuk mencapai target ambisius mereka di liga domestik dan kompetisi Eropa. Inkonsistensi Fati, baik karena masalah fisik maupun adaptasi taktik, menghambat integrasinya secara penuh dalam proyek tim. Pihak Monaco dilaporkan khawatir untuk mengikat pemain yang rentan cedera secara permanen.
Dampak bagi Barcelona dan Masa Depan Fati
Keputusan Monaco untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian senilai 11-12 juta euro berarti Ansu Fati akan kembali ke Barcelona pada akhir musim 2025/2026. Ia masih terikat kontrak dengan raksasa Catalan itu hingga Juni 2028.
Namun, masa depan Fati di Barcelona masih menjadi tanda tanya besar. Sebelumnya, ia telah diperpanjang kontraknya hingga 2028 untuk memfasilitasi kepergiannya musim panas lalu, dan Barcelona memprioritaskan untuk melepas kontraknya secara permanen setelah Piala Dunia. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, pada musim 2024/2025 secara terbuka menyatakan bahwa Fati membutuhkan “kerja keras” untuk mendapatkan kembali tempatnya di tim, dan nomor punggung 10 miliknya telah diwarisi oleh Lamine Yamal.
Beberapa laporan, yang beredar hingga 26 Desember 2025, sempat mengindikasikan bahwa Monaco sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kesepakatan pinjaman lebih awal dan mengembalikan Fati ke Barcelona pada Januari.
Namun, laporan lain pada 24 Desember 2025 membantah hal tersebut, menyatakan bahwa pinjaman tidak akan diakhiri lebih cepat karena cedera ligamen anterior (ACL) yang dialami rekan setimnya, Takumi Minamino. Minamino, yang bermain di posisi serupa, kini absen hingga akhir musim, membuat Ansu Fati menjadi lebih dibutuhkan Monaco.
Situasi ini menempatkan Barcelona dalam posisi dilematis untuk mencari solusi bagi Ansu Fati di bursa transfer musim panas mendatang. Jika Fati kembali menjalani paruh musim dengan minimnya waktu bermain di Monaco, opsi untuk menemukan tim yang tertarik pada transfer permanennya akan semakin berkurang drastis.
Berbagai klub La Liga dikabarkan sempat menunjukkan minat pada musim panas lalu, namun sebagian besar hanya mempertimbangkan opsi pinjaman, mengingat gaji Fati yang cukup tinggi dan riwayat cederanya.