Sumber: Twitter @England
Gelandang Timnas Inggris, Declan Rice, menegaskan skuad Three Lions memiliki keyakinan kuat untuk meraih gelar Piala Dunia 2026. Pernyataan itu disampaikan seusai kemenangan telak 5-0 atas Latvia yang memastikan tiket Inggris ke putaran final.
Rice menegaskan ambisi tim bukan sekadar bayangan. Menurutnya, mental juara dan kedalaman pemain membuat Inggris berani memasang target tertinggi pada turnamen tahun depan.
Ambisi Juara Piala Dunia 2026
Rice langsung menyuarakan tujuan tim secara tegas. “Kami ingin memenangkannya,” ujarnya singkat.
Ia kemudian memaparkan alasan di balik keyakinan itu, menekankan kualitas skuad Inggris. “Itu mungkin terdengar sebagai pernyataan yang berani, tapi kami adalah Inggris dan kami punya pemain kelas dunia di setiap posisi. Kalau kami tidak berpikir seperti itu, berarti kami punya mental yang lemah,” kata Rice.
Rice juga menambahkan bahwa ambisi kolektif itu berakar pada penghargaan terhadap sejarah kompetisi. “Kami semua ingin memenangkan Piala Dunia. Itu impian setiap pemain. Melihat para legenda dunia yang pernah mengangkat trofi itu, Anda bisa tahu betapa berharganya momen tersebut. Masih ada perjalanan panjang, tapi semua dimulai dari keyakinan dan persiapan menuju momen itu,” ujarnya.
Rasakan Puncak Performa
Selain bicara soal target tim, Rice menyorot kondisi fisiknya yang dinilai mencapai puncak musim ini. “Saya merasa dalam kondisi paling bugar sepanjang musim ini,” kata pemain berusia 26 tahun itu.
Ia menegaskan bahwa kepercayaan diri memengaruhi penampilan di lapangan. “Saya benar-benar merasa kuat. Kepercayaan diri sangat penting dalam sepak bola, dan dalam beberapa tahun terakhir saya selalu merasa percaya diri dengan permainan saya,” tambah Rice.
Peran Kepemimpinan Di Dalam Tim
Dengan pengalaman internasional yang terus bertambah Rice kini mengoleksi 70 caps bersama Inggris ia mengaku mulai memegang peran lebih besar di ruang ganti. “Saya merasa lebih percaya diri dalam tim.
Butuh waktu beberapa tahun untuk mencapai tahap ini, tapi sekarang saya merasa jadi salah satu pemain penting di ruang ganti. Saya bagian dari kelompok pemimpin, para pemain lain sering meminta pendapat saya,” jelasnya.
Rice menekankan hubungan antar-generasi di skuad sebagai salah satu kekuatan tim. “Saya dekat dengan pemain muda, tapi juga akrab dengan para pemain yang lebih berpengalaman. Saya ingin membantu tim dalam segala hal, apalagi saat kami mempersiapkan diri menuju musim panas tahun depan,” tutupnya penuh keyakinan.