Sepakbola

Pelatih PSBS Biak Sebut BRI Super League Musim Ini Lebih Ketat dan Sulit Diprediksi

— Musim BRI Super League 2025/2026 menghadirkan persaingan yang semakin sengit dan sulit ditebak. Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, mengungkapkan bahwa kondisi tim peserta belum menunjukkan kestabilan performa yang konsisten. Hanya Borneo FC yang mampu mempertahankan penampilan solid hingga pekan keenam kompetisi.

Borneo FC, yang dijuluki Pesut Etam, memulai musim dengan gemilang melalui lima kemenangan beruntun. Prestasi ini membawa mereka memuncaki klasemen sementara dengan nilai sempurna, yakni 15 poin.

Borneo FC Jadi Tim Paling Stabil

Divaldo menjelaskan, “Menurut saya, Borneo FC adalah satu-satunya tim yang dapat dikatakan stabil. Sementara itu, tim lain dari atas hingga bawah klasemen masih berfluktuasi. Contohnya, Bali United yang sempat kalah dari Persebaya, lalu menang dan kembali kalah lagi.”

Intensitas Kompetisi Tinggi, Bukan Sekadar Budget

PSBS Biak saat ini berada di posisi ke-17 alias zona degradasi dengan koleksi empat poin. Meski begitu, Divaldo menekankan bahwa masalah bukan pada kuota pemain asing atau anggaran klub saja. Ia menilai tingkat intensitas pertandingan yang tinggi membuat kompetisi musim ini semakin kompetitif.

“Bukan karena ada tambahan pemain asing, melainkan kompetisi yang lebih ketat dan intensitas pertandingan yang tinggi. Kita lihat tim besar seperti Bali United, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta pun sudah mengalami kekalahan,” tutur Divaldo.

Ia menambahkan, “Soal budget, klub-klub besar juga kesulitan. Contohnya, PSM Makassar baru saja menang melawan Persija, itu luar biasa. Saya fokus pada tim saya saja, tidak ingin bicara lebih jauh.”

Kejutan dari Tim Papan Bawah

Pernyataan Divaldo terbukti saat PSM Makassar berhasil mengejutkan publik dengan menaklukkan Persija Jakarta 2-0 pada pekan keenam, Minggu 21 September 2025. Meski berada di zona bawah klasemen, PSM tampil luar biasa.

Namun, kemenangan ini didapatkan di tengah kondisi yang tidak ideal. PSM masih menghadapi masalah tunggakan gaji hingga hampir lima bulan. Pelatih Bernardo Tavares pun buka suara mengenai situasi tersebut.

“Ini musim keempat saya di sini, dan selalu ada kesulitan seperti gaji terlambat, bonus tertunda, dan uang muka yang belum dibayar,” ungkap Bernardo. “Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik, namun saat ini sepak bola bukan prioritas utama saya,” tambahnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Mamet JanzukeEditor: Mamet Janzuke