Pecah Rekor Lagi, Agak Laen 2: Menyala Pantiku Raih 3 Juta Penonton dalam 7 Hari Penayangan

Film komedi aksi Agak Laen 2: Menyala Pantiku! kembali mencetak sejarah di kancah perfilman Indonesia. Hanya dalam tujuh hari penayangan, sekuel yang dinanti ini berhasil menarik lebih dari tiga juta pasang mata, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tontonan terpopuler di Tanah Air saat ini.

Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh produser sekaligus komika ternama, Ernest Prakasa, melalui akun Instagram pribadinya, @ernestprakasa. Unggahan tersebut menampilkan cuplikan adegan ikonik dari film, memperlihatkan karakter yang diperankan Mukhaldy Acho sedang bernegosiasi harga motor dengan Indra Jegel.

Dalam adegan yang dibagikan, Mukhaldy Acho melontarkan pertanyaan, “Tiga juta ya?” yang kemudian dijawab oleh Indra Jegel dengan ekspresi terkejut, “Hah? Tiga juta?”—sebuah dialog jenaka yang kini beriringan dengan pencapaian nyata film tersebut.

Ernest Prakasa tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh penonton. “Terima kasih buat semua penonton, semoga hatimu riang dan langkahmu lebih ringan,” tulisnya dalam kolom keterangan unggahan itu.

Kesuksesan luar biasa film ini sebenarnya sudah tercium sejak hari pertama penayangan. Agak Laen 2 berhasil mengumpulkan 272.846 penonton pada hari perdananya, melampaui capaian film pertama dalam franchise yang sama. Pertumbuhan jumlah penonton pun berlangsung sangat pesat, di mana pada hari kelima, angka penonton sudah menembus dua juta orang.

Dengan estimasi harga tiket rata-rata bioskop di Indonesia sekitar Rp55.000, pencapaian tiga juta penonton dalam satu minggu pertama ini diperkirakan telah menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp165 miliar. Angka ini setara dengan sekitar 11,1 juta dolar Amerika Serikat, menandai performa finansial yang impresif bagi industri film domestik.

Sinopsis Agak Laen 2: Menyala Pantiku

Film komedi ini dibintangi oleh kuartet komika populer Indonesia: Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga. Kisahnya berpusat pada empat detektif yang kerap menemui kegagalan dalam setiap misi mereka. Kesempatan terakhir datang ketika mereka dihadapkan pada tugas menyamar dan menyusup ke sebuah panti jompo, dengan tujuan mengejar buronan kasus pembunuhan anak wali kota.

Premis ini secara cerdas memadukan elemen aksi dan komedi khas para pemeran, menjadikan Agak Laen 2: Menyala Pantiku tontonan yang menghibur bagi keluarga sekaligus penggemar setia komedi slapstick.

Kesuksesan Agak Laen 2 menjadi indikator kuat tingginya minat masyarakat terhadap film lokal bergenre komedi yang dikemas dengan aksi dan alur cerita ringan. Sebagai perbandingan, beberapa film komedi Indonesia lainnya yang tayang dalam beberapa tahun terakhir umumnya menembus angka 1–2 juta penonton dalam pekan pertama. Oleh karena itu, pencapaian tiga juta penonton dalam tujuh hari oleh Agak Laen 2 menegaskan rekor tersendiri untuk industri perfilman domestik.

Dengan tren positif yang terus berlanjut ini, franchise Agak Laen diprediksi akan terus mendominasi box office domestik dan membuka peluang besar untuk produksi sekuel atau spin-off di masa mendatang.