Oliver Kahn Ragukan Langkah Karier Leroy Sane Bersama Galatasaray

Sumber: Getty Images/Ahmad Mora
Leroy Sane resmi meninggalkan Bayern Munchen dan bergabung dengan klub Turki, Galatasaray, pada musim panas 2025. Keputusan ini menuai kritik tajam dari legenda Bayern, Oliver Kahn, yang menilai Sane enggan menjadi pemain top meski memiliki potensi besar.
Pemain asal Jerman berusia 29 tahun tersebut sempat bernegosiasi kontrak baru dengan Bayern, namun akhirnya memilih tantangan baru di Super Lig setelah lima musim membela klub Jerman tersebut.
Kritikan Pedas Oliver Kahn untuk Sane
Oliver Kahn menyampaikan pandangannya kepada Sky Sport, ia menilai Sane memiliki segala kemampuan untuk menjadi pemain kelas dunia, mulai dari kecepatan, gaya bermain, hingga kemampuan menyelesaikan peluang. Namun, menurut Kahn, Sane tidak berambisi untuk meraih status tersebut.
“Ketika melihatnya, kualitas yang ia miliki – dalam latihan, di lapangan, kecepatannya, gaya mainnya, kemampuannya menggiring bola, bahkan penyelesaian akhirnya saat fokus: anak ini punya segalanya yang diperlukan untuk jadi pemain top,” ujar Kahn.
“Kalau ia tidak mau itu (jadi pemain top), memang begitu keputusannya. Maka kariernya kini akan sedikit berbeda dan kini ia harus memastikan dapat tempat di Galatasaray. Seringkali terlihat dari gerak-geriknya, ‘jika aku tidak unjuk gigi hari ini, aku akan melakukannya besok’. Karakternya memang seperti itu.”
Dampak Kepindahan Sane bagi Bayern Munich
Kepergian Sane membuat Bayern Munich bergerak cepat mencari pengganti di lini sayap. Klub berjuluk Die Roten itu menggelontorkan dana sebesar 75 juta euro untuk mendatangkan Luis Diaz dari Liverpool pada Juli lalu.
Performa Leroy Sane di Galatasaray
Galatasaray memulai musim dengan impresif, memenangkan tujuh pertandingan awal mereka secara beruntun. Namun, Leroy Sane masih belum mampu tampil maksimal. Dari delapan pertandingan yang dimulai sebagai starter di berbagai kompetisi, Sane baru mencetak satu gol dan memberikan tiga assist.
