MU Ungkap Masalah Utama: Fokus Kini Pada Konsistensi, Bukan Sekadar Menaklukkan Lawan Besar

Iklan

Manchester United berhasil menorehkan kemenangan mengejutkan 2-1 atas Liverpool di Anfield, Sabtu (25/10/2025). Hasil ini memicu euforia di kalangan suporter, namun pelatih Ruben Amorim memilih tetap menjaga ketenangan.

Amorim menegaskan bahwa kemenangan atas sang juara bertahan hanya bernilai tiga poin, dan tantangan sebenarnya adalah menjaga konsistensi di laga-laga berikutnya.

Kemenangan di Anfield Bukan Segalanya

Dalam wawancara pasca-laga dengan Sky Sports, pelatih asal Portugal itu menekankan pentingnya menjaga perspektif. “Hari ini penting, tapi besok tidak berarti banyak,” ujarnya.

Amorim sadar, Manchester United masih menghadapi pekerjaan rumah besar terkait konsistensi performa. Hasil positif melawan Liverpool memang membangkitkan optimisme, tetapi sejarah menunjukkan pola yang berbeda.

“Kemenangan ini penting, tapi saya ingin tim fokus pada tiga kemenangan beruntun, bukan euforia sesaat. Kami masih tim yang sama seperti kemarin. Hanya pandangan orang yang berubah,” jelasnya.

Rekor yang Masih Rapuh di Era Ruben Amorim

Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Ruben Amorim memang membawa beberapa hasil mengesankan, tetapi ketidakstabilan tetap menghantui Manchester United.

Kemenangan atas Liverpool menjadi kemenangan beruntun pertama di Liga Inggris di bawah kepemimpinan Amorim setelah 43 laga tanpa dua kemenangan beruntun.

Keberhasilan ini memberi dorongan moral bagi para pemain, namun Amorim menyadari bahwa momentum sesaat tidak cukup untuk mengubah citra tim di mata publik.

Iklan

Pola Lama: Menang Besar, Lalu Terpeleset

Manchester United kerap menunjukkan pola yang sama sejak awal era Amorim. Tim mampu menaklukkan lawan besar, namun kerap kehilangan poin melawan tim yang lebih kecil.

Contohnya terjadi musim lalu setelah kemenangan dramatis 2-1 atas Manchester City. Tim kemudian mengalami empat kekalahan beruntun yang menghentikan laju positif mereka.

Begitu pula saat tampil di Liga Europa, kemenangan besar atas Real Sociedad dan Athletic Club tidak diikuti tren positif. Kekalahan dari Nottingham Forest dan West Ham membuktikan bahwa konsistensi menjadi pekerjaan rumah utama tim.

Musim ini, tanda-tanda ketidakstabilan kembali muncul. Setelah bermain impresif melawan Arsenal dan Chelsea, Manchester United justru tampil kurang maksimal saat menghadapi Fulham dan Grimsby Town.

Brighton Jadi Ujian Nyata Konsistensi

Amorim menilai, kemenangan di Anfield hanyalah langkah awal. Ujian sebenarnya datang saat Manchester United menghadapi Brighton & Hove Albion di pertandingan berikutnya.

Saat ini, United mengoleksi 13 poin dari delapan pertandingan Liga Inggris. Posisi itu cukup menjanjikan, tetapi masih tertinggal tipis dari Chelsea dan Tottenham.

Data xG (expected goals) menunjukkan bahwa Manchester United seharusnya berada di posisi lebih tinggi. Ketidakmampuan memaksimalkan peluang jadi salah satu faktor utama yang membuat tim belum bisa mendominasi klasemen.

“Jika kami mampu menjaga tren positif melawan Brighton, barulah saya pantas tersenyum lebih lebar. Fokus, disiplin, dan konsistensi adalah kunci musim ini,” ujar Amorim menutup pernyataannya.

Fokus Jangka Panjang Lebih Penting daripada Euforia Sementara

Ruben Amorim menekankan bahwa stabilitas performa lebih penting daripada kemenangan sesaat. Bagi pelatih asal Portugal itu, setiap laga adalah peluang untuk membangun karakter tim dan menyiapkan Manchester United menghadapi tantangan lebih berat di musim ini.

Dengan mental yang terjaga dan disiplin taktik, United diharapkan mampu memaksimalkan potensi pemain serta menjaga tren positif yang sudah mulai terlihat di Anfield.

Iklan