Gelaran MotoGP Mandalika 2025 akan berlangsung pada 3 hingga 5 Oktober di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Para pebalap papan atas dunia telah tiba dan mulai menyiapkan diri untuk menghadapi lintasan yang terkenal menantang.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kemungkinan balapan akan berlangsung dalam kondisi lintasan basah. Prediksi cuaca ini menambah dinamika dan tantangan tersendiri bagi para pebalap dan tim yang berlaga.
Jadwal dan Persiapan Pebalap
Seri MotoGP Mandalika 2025 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu. Para pebalap sudah mulai menjalani latihan dan persiapan intensif guna menghadapi lintasan yang memiliki karakter unik.
Marc Marquez, yang sudah memastikan gelar juara dunia musim ini, tetap bersemangat untuk meraih podium di Mandalika. Meski belum pernah menang di sirkuit ini, motivasinya tetap tinggi untuk menorehkan prestasi baru.
Alex Marquez berambisi mempertahankan posisi kedua klasemen, sementara Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini diprediksi akan menjadi pesaing kuat dengan performa mereka yang terus meningkat. Fabio Quartararo juga menjadi sorotan para penggemar berkat aksi-aksinya yang selalu memukau.
Perkiraan Cuaca Balapan
Menurut laporan dari BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, cuaca selama dua sesi utama balapan diperkirakan akan bervariasi. Sprint Race pada Sabtu, 4 Oktober, dan balapan utama pada Minggu, 5 Oktober, kemungkinan besar akan berlangsung dengan kondisi cerah berawan disertai peluang hujan ringan.
“Angin permukaan diperkirakan bertiup dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimal mencapai 30 km/jam,” kata prakirawan cuaca BMKG, Nabilla Akhirta. Kondisi tersebut memungkinkan lintasan menjadi basah, sehingga pebalap perlu waspada dan menyesuaikan strategi balapan.
Sejarah Balapan Basah di Mandalika
Debut MotoGP Mandalika pada 2022 pernah menghadirkan balapan dengan lintasan basah. Saat itu, Miguel Oliveira keluar sebagai juara, menambah catatan menarik dalam sejarah balapan di sirkuit ini. Kejadian tersebut menjadi referensi penting bagi para pebalap dan tim dalam menghadapi kemungkinan kondisi serupa tahun ini.