Logo

Misi Berat Ruben Amorim Untuk Mengakhiri Tren Buruk Manchester United di Markas Crystal Palace

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
29 November 20250
Misi Berat Ruben Amorim Untuk Mengakhiri Tren Buruk Manchester United Di Markas Crystal Palace

Sumber: Instagram/@manchesterunited)

Iklan

Manchester United akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Crystal Palace, Selhurst Park, pada Minggu (30/11/2025). Pertandingan ini bukan hanya krusial untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Liga Inggris, tetapi juga menjadi ujian penting bagi manajer Ruben Amorim untuk memutus rekor buruk timnya di stadion tersebut.

Setan Merah belum pernah meraih kemenangan di Selhurst Park dalam ajang liga sejak Juli 2020, sebuah catatan yang kini menjadi sorotan tajam di tengah performa inkonsisten mereka. Tekanan terhadap Amorim semakin meningkat setelah kekalahan memalukan 0-1 dari 10 pemain Everton di Old Trafford pada Senin lalu, yang mengakhiri rekor tak terkalahkan lima pertandingan United di liga.

Hasil tersebut membuat Manchester United terdampar di posisi ke-10 klasemen, tiga poin di belakang zona Eropa, dan hanya satu kemenangan tandang sepanjang musim ini. Kondisi ini membuat kunjungan ke Selhurst Park, yang dikenal angker bagi United, menjadi laga dengan taruhan tinggi bagi masa depan sang manajer.

Sejarah Buruk di Selhurst Park

Catatan pertemuan Manchester United dengan Crystal Palace, khususnya di Selhurst Park, menunjukkan dominasi yang bergeser dalam beberapa tahun terakhir. Sejak kemenangan terakhir mereka 2-0 pada Juli 2020, Manchester United gagal meraih tiga poin di lima pertandingan tandang Liga Inggris berikutnya melawan Palace. Rentetan hasil tersebut mencakup tiga kekalahan dan dua hasil imbang, termasuk hasil seri 0-0 di awal musim ini pada 21 September 2024.

Bahkan, Crystal Palace telah memenangkan empat dari tujuh pertandingan liga terakhir mereka melawan Manchester United, hanya kalah sekali dalam prosesnya, yang terjadi di Old Trafford pada Februari 2023. Musim lalu (2023/2024), Palace mencatatkan rekor ganda liga pertama mereka atas United, menang 1-0 di Old Trafford dan melibas Setan Merah 4-0 di Selhurst Park. Lebih jauh lagi, Manchester United gagal mencetak gol dalam empat pertandingan Liga Inggris terakhir mereka melawan Crystal Palace, sebuah statistik yang menggarisbawahi kesulitan mereka menghadapi pertahanan Eagles.

Tekanan untuk Amorim

Ruben Amorim, yang ditunjuk menggantikan Erik ten Hag musim lalu, menghadapi musim pertama yang bergejolak di Old Trafford. United mengakhiri musim 2024/2025 di posisi ke-15 Liga Inggris dan tanpa trofi, memicu desakan untuk pemecatan dirinya. Meskipun INEOS, pemilik klub, memutuskan untuk mendukungnya musim ini dan memberinya dana untuk merekrut pemain seperti Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha, keraguan kembali muncul.

Amorim sempat meredakan kritik setelah meraih penghargaan Manajer Terbaik Liga Inggris bulan Oktober 2025 berkat kemenangan atas Sunderland, Liverpool, dan Brighton. Namun, bulan November ini menjadi periode yang sulit dengan dua hasil imbang dan kekalahan dari Everton. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa petinggi Manchester United mulai memiliki “keraguan” tentang Amorim, bahkan mempertimbangkan untuk menunda pembelian pemain di bursa transfer Januari karena khawatir akan perlunya manajer baru.

Amorim sendiri mengakui kesulitan timnya dalam laga tandang. “Sulit untuk menunjukkan satu hal mengapa kami tidak menang tandang. Ada banyak masalah yang sedang kami tingkatkan,” ujar Amorim dalam konferensi pers pra-pertandingan. Ia juga menambahkan, “Kami harus merasakan urgensi untuk memenangkan pertandingan. Kami tahu apa yang terjadi di sekitar klub jika kami tidak memenangkan pertandingan.”

Bentrokan Taktik dan Kondisi Tim

Crystal Palace di bawah asuhan Oliver Glasner tampil impresif musim ini, menduduki peringkat kelima Liga Inggris dan menunjukkan pertahanan yang sangat solid. Mereka tak terkalahkan dalam 12 pertandingan kandang Liga Inggris terakhir mereka di Selhurst Park, dan hanya Arsenal yang kebobolan lebih sedikit gol (sembilan gol) dari Palace musim ini. Formasi 3-4-2-1 Palace memungkinkan agresivitas di area lebar dan kontrol lini tengah yang kuat, yang membantu mereka mendominasi penguasaan bola.

Di sisi lain, Manchester United masih beradaptasi dengan formasi 3-4-3 yang diterapkan Amorim, meskipun sang manajer menegaskan kesediaannya untuk melakukan perubahan taktis. United akan menghadapi tantangan cedera dengan Benjamin Sesko yang masih absen karena cedera lutut, dan Harry Maguire diragukan tampil setelah masalah hamstring. Selain itu, Casemiro dan Patrick Dorgu terancam skorsing jika menerima satu kartu kuning lagi, menambah daftar kekhawatiran Amorim menjelang jadwal padat di musim dingin.

Taruhan Besar di London Selatan

Pertandingan di Selhurst Park ini memiliki implikasi besar bagi kedua tim. Bagi Crystal Palace, kemenangan akan memperkuat posisi mereka di lima besar dan menjaga momentum positif di kandang. Sementara itu, bagi Manchester United dan Ruben Amorim, hasil positif adalah keharusan mutlak. Kegagalan untuk mengakhiri “kutukan” di Selhurst Park dan melanjutkan tren negatif performa tandang dapat memperparah tekanan terhadap Amorim, berpotensi mempercepat keputusan sulit dari manajemen INEOS mengenai masa depannya di klub.

Iklan
Iklan