Mikel Arteta Kagumi Mental Pemain Arsenal setelah Melalui Pekan Penuh Tekanan

Sumber: Instagram/@arsenal
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan rasa bangganya terhadap mentalitas dan karakter skuadnya, meskipun mereka harus puas berbagi poin dalam laga kontra Chelsea. Arsenal bermain imbang 1-1 di Stamford Bridge, hasil yang terasa pahit mengingat The Gunners unggul jumlah pemain sejak menit awal pertandingan.
Meski raut kekecewaan jelas terlihat karena gagal mengamankan tiga poin, Arteta menegaskan bahwa respons timnya di tengah jadwal pertandingan yang sangat padat patut diacungi jempol. Hasil ini datang hanya empat hari setelah Arsenal mencatatkan kemenangan krusial 3-1 atas Bayern Munich di Liga Champions.
Respons Arsenal di Tengah Tekanan Jadwal
Arsenal sebenarnya mendapatkan keuntungan besar di awal laga setelah gelandang Chelsea, Moises Caicedo, diganjar kartu merah. Namun, keunggulan pemain tersebut tidak mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh skuad asuhan Arteta untuk meraih kemenangan.
Berbicara selepas pertandingan, Arteta mengakui timnya telah mengerahkan segala upaya terbaik, meskipun hasil akhir tidak sesuai ekspektasi. Ia merasakan intensitas tinggi sejak awal laga. “Sejak awal Anda bisa merasakan betapa besar taruhannya,” ujar Arteta.
“Setiap duel dan aksi berlangsung dengan intensitas tinggi. Saat mereka bermain dengan 10 pemain, kami memperkirakan jalannya pertandingan akan berbeda. Kami sudah merencanakan itu, termasuk untuk babak kedua,” tambahnya, menjelaskan strateginya yang tidak berjalan mulus.
Gol Bola Mati Chelsea Ubah Alur Laga
Situasi berubah drastis setelah Chelsea berhasil mencetak gol melalui skema bola mati. Gol tersebut membuat pertandingan menjadi sangat rumit bagi Arsenal.
“Mereka dapat tendangan bebas dan mencetak gol. Setelah itu pertandingan menjadi sangat rumit. Ketika Anda tidak bisa menang melawan tim dengan 10 pemain selama 45 menit, tentu ada rasa kecewa,” kata Arteta, mengungkapkan frustrasinya.
Namun, sang manajer juga mencoba bersikap realistis. “Tapi melihat minggu yang kami jalani dan kualitas lawan, itu hal yang harus dipahami,” jelasnya, menyoroti tantangan berat yang dihadapi timnya.
Arteta juga menyoroti perlunya tim untuk beradaptasi dengan komposisi pemain yang berbeda di lapangan. Banyak pemain yang belum terbiasa bermain bersama, sehingga membangun sinergi menjadi sebuah tantangan.
“Mereka melakukan segalanya. Banyak dari mereka belum pernah bermain bersama, jadi kami harus membangun sinergi itu. Banyak hal terjadi sebelum pertandingan, tapi semangat tim tetap terjaga,” ungkap Arteta.
Ia melanjutkan, “Kami menjalani minggu yang berat, baik secara mental maupun fisik, dan secara keseluruhan ini tetap minggu yang positif.”
Pengalaman Lawan dan Peluang yang Terbuang
Mengenai gol penyeimbang cepat Arsenal dan kesulitan selanjutnya, Arteta menilai Chelsea menunjukkan pengalaman dan kecerdikan dalam berbagai situasi pertandingan. “Mereka punya banyak pemain berpengalaman dengan kepribadian besar. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus ditarget,” tuturnya.
Arteta mengakui timnya perlu lebih cermat dalam membaca situasi tersebut. “Kami harus bisa membaca semua itu. Kami mencetak gol, punya dua peluang besar lain, tapi tidak masuk,” imbuhnya, menyayangkan peluang emas yang terbuang.
Meskipun diliputi kekecewaan karena gagal meraih kemenangan penuh, Arteta tetap menegaskan rasa bangganya terhadap tim. “Saya tidak tahu kata yang tepat karena saya jelas kecewa tidak mendapatkan tiga poin melawan 10 pemain,” ujarnya.
“Tapi dengan semua yang terjadi sepanjang minggu, saya harus sangat bangga terhadap apa yang tim ini tunjukkan,” pungkas Arteta, menggarisbawahi semangat juang dan karakter timnya.
