Media Arab Saudi Sebut Timnas Indonesia ‘Made in Belanda’
Timnas Indonesia kini dikenal dengan julukan made in Belanda oleh media Arab Saudi. Julukan ini muncul karena banyaknya pemain keturunan Belanda yang memperkuat skuad Garuda dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Persaingan di Grup B babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin ketat. Indonesia, Arab Saudi, dan Irak saling berebut tiket menuju putaran final. Arab Saudi akan menjadi tuan rumah babak ini yang berlangsung di King Abdullah Sports City pada 8-14 Oktober 2025.
Dominasi Pemain Keturunan Belanda di Timnas Indonesia
Timnas Indonesia telah memanggil 29 pemain untuk babak keempat kualifikasi. Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya merupakan keturunan Belanda. Baru-baru ini, Indonesia juga memberikan paspor kepada Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, dua pemain berdarah Belanda.
Media Arab Saudi, Madhyamam, mengulas bahwa Indonesia saat ini merupakan “buatan Belanda”. Hal ini tidak mengherankan mengingat banyak warga Indonesia keturunan yang tinggal di Belanda.
Sejarah dan Warisan Sepak Bola Kolonial
Madhyamam membahas akar sepak bola Indonesia yang berawal dari masa kolonial Belanda. “Tradisi yang dimulai dari perusahaan Hindia Timur, yang menguasai Indonesia selama hampir dua abad, meninggalkan ikatan kuat yang berlanjut lewat sepak bola,” tulis Madhyamam.
Meski sepak bola Indonesia masih berkembang selama lebih dari setengah abad, pertumbuhan pesat terlihat dalam beberapa dekade terakhir. Generasi baru yang bangga dengan kemampuan sepak bolanya menghargai warisan masa kolonial itu.
“Para pemain keturunan yang awalnya migrasi ke Belanda selama masa kolonial kini mulai kembali dan mengharumkan nama Indonesia,” tambah Madhyamam.
Rekam Jejak Pertandingan Melawan Arab Saudi
Dengan banyaknya pemain keturunan, Indonesia berhasil mempertahankan laju tak terkalahkan atas Arab Saudi. Pada babak ketiga, Indonesia bermain imbang 1-1 saat tandang dan berhasil menang 2-0 ketika bermain di kandang.
Babak keempat akan menjadi ajang pembuktian lanjutan, dengan pertandingan yang dijadwalkan pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Apakah Indonesia akan melanjutkan tren positifnya?