Mazda EZ-60 Bakal Dijual di Indonesia? SUV Listrik Kolaborasi Mazda-Changan Ini Mulai Jadi Perbincangan Serius
Mazda dan Changan Automobile semakin intens bergerak di era elektrifikasi. Kolaborasi kedua pabrikan menghadirkan dua model baru, Mazda EZ-6 dan Mazda EZ-60, yang kini menarik perhatian pasar otomotif global, termasuk potensi kehadirannya di Indonesia.
Di antara keduanya, SUV listrik Mazda EZ-60 mencuri sorotan karena menggabungkan bahasa desain futuristik dan platform teknis hasil kerja sama. Model ini mulai menjadi perbincangan serius di kalangan penggemar otomotif Tanah Air.
Kolaborasi Mazda dengan Changan menghasilkan platform modular bernama EPA1, yang menjadi pondasi teknis kedua model listrik tersebut. Platform ini memungkinkan fleksibilitas konfigurasi untuk berbagai tipe powertrain.

Secara garis besar, Mazda EZ-6 dibangun dengan basis yang sama dengan Changan Deepal L07, sementara EZ-60 dikembangkan sebagai SUV listrik dengan identitas desain berbeda namun masih mempertahankan karakter Mazda.
Mazda menampilkan EZ-60 di lobi kantor pusatnya di Hiroshima setelah debut di Auto Shanghai 2025, menyiratkan potensi mobil ini untuk dipasarkan secara global.
Menurut Mazda, EZ-60 menerapkan konsep desain yang mereka sebut kombinasi Soulful + Futuristic x Modern, memadukan garis aerodinamis ala sedan listrik EZ-6 dan lekukan tegas khas SUV sehingga tetap berbeda dari model Mazda sebelumnya.
Tampilan depan mobil listrik Mazda ini menonjolkan lampu LED tipis, gril trapezoid minimalis, dan emblem terbaru Mazda.
Mazda EZ-60 sendiri memiliki dimensi panjang 4.850 mm, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm, dengan wheelbase 2.902 mm. Kapasitas bagasi tercatat mencapai 1.036 liter, menawarkan ruang angkut yang luas untuk segmen SUV listrik.
Harga Mazda EZ-6 dan EZ-60
Di Cina, rentang harga model Mazda EZ-6 dan EZ-60 dipasarkan mulai 119.900 yuan hingga 160.900 yuan, atau sekitar Rp279 juta hingga Rp374,4 juta. Level harga ini dinilai kompetitif, terutama dibanding produk listrik asal Cina yang umumnya lebih terjangkau.
Meskipun ada peluang bagi Mazda EZ-6 dan EZ-60 untuk masuk pasar Indonesia, langkah resmi dari Mazda Indonesia sampai saat ini masih fokus pada peluncuran CX-5 terbaru pada tahun depan.
Changan Indonesia menyadari posisi Mazda yang sudah kuat di pasar nasional. CEO Changan Indonesia, Setiawan Surya, menyatakan pihaknya akan membidik segmen berbeda dan percaya Deepal L07 memiliki keunggulan harga untuk menarik konsumen baru, sementara lini mobil listrik Mazda lebih banyak diminati oleh pelanggan loyal.