Max Verstappen, pembalap andalan Oracle Red Bull Racing, menyatakan bahwa kekalahan tipis dalam perebutan gelar juara Formula 1 2025 dari Lando Norris terasa menyakitkan. Ia harus mengakui keunggulan Norris dengan selisih hanya 2 poin.

Meskipun demikian, Verstappen mengaku sangat bangga dengan pencapaian timnya yang mampu bangkit secara luar biasa. Perjuangan mereka patut diapresiasi, mengingat di pertengahan musim, Verstappen sempat tertinggal lebih dari 100 poin dari pemimpin klasemen.

Memulai musim 2025 dengan performa yang kurang konsisten, Verstappen sempat meraih beberapa kemenangan dan podium. Namun, titik balik terjadi setelah Grand Prix Belanda, seri ke-15. Kala itu, Verstappen tertinggal 104 poin dari Oscar Piastri yang memimpin klasemen.

Sejak seri tersebut, Verstappen menunjukkan peningkatan performa yang drastis. Dalam sembilan seri tersisa, ia berhasil meraih enam kemenangan Grand Prix dan satu kemenangan Sprint, serta tiga podium tambahan. Konsistensi ini memaksa perebutan gelar juara harus ditentukan hingga seri penutup di Abu Dhabi.

Perebutan Gelar di Abu Dhabi

Pada Grand Prix Abu Dhabi, Minggu (7/12/2025), Verstappen memiliki peluang mengunci gelar jika Norris tidak finis di tiga besar. Verstappen berhasil memenangkan balapan tersebut, namun Lando Norris mengamankan posisi ketiga, cukup untuk memastikan gelar juara dunia untuknya.

Menanggapi hasil tersebut, Verstappen mengungkapkan perasaannya. “Saya merasa baik,” ujar Verstappen kepada David Coulthard di parc ferme. Ia menambahkan, “Saya sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan seperti ini, karena kami membutuhkan sedikit keberuntungan untuk jadi juara.”

Lebih lanjut, Verstappen menekankan performa timnya di seri terakhir. “Dari sisi kami, setidaknya kami mengoptimalkan akhir pekan dengan sempurna. Kami meraih pole, kami memenangkan balapan dengan cara yang saya rasa dominan. Jadi, tidak ada yang benar-benar bisa dikatakan soal itu,” tutupnya, mengutip situs resmi F1.