
Sumber: Dok. MotoGP
Status juara dunia MotoGP 2025 yang sudah dikunci Marc Marquez seharusnya membuatnya bisa tampil tanpa tekanan. Namun, dua kecelakaan yang dialami saat sesi latihan di Mandalika justru menunjukkan semangat juang Marquez yang tak surut.
Kenapa Marquez tetap ngotot menaklukkan Mandalika, padahal gelar juara sudah aman? Jawabannya terkait dua misi penting yang belum ia selesaikan di sirkuit yang selama ini menjadi tantangan terbesar baginya.
Misi Pertama: Memutus “Kutukan” Mandalika dan Raih Poin Pertama
Meski sudah memenangkan hampir semua sirkuit di MotoGP, Mandalika menjadi pengecualian bagi Marquez. Sejak Mandalika masuk kalender pada 2022, ia belum pernah menyelesaikan balapan utama dan belum mendapatkan poin di sini.
- Tiga Tahun Tanpa Poin: Pada 2022, Marquez mengalami kecelakaan parah, lalu terjatuh pada 2023, dan menghadapi masalah teknis motor di 2024 yang membuatnya gagal finis.
- Unfinished Business: Mandalika menjadi satu-satunya sirkuit yang masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Marquez. Menaklukkan Mandalika berarti membuktikan dirinya sudah kembali ke performa puncak dan mampu mengatasi sejarah buruknya di trek ini.
Misi Kedua: Mengejar Kemenangan Grand Prix ke-100
Selain memutus kutukan, ada target historis yang ingin dicapai Marquez di MotoGP Mandalika. Saat ini, ia telah mengumpulkan 99 kemenangan Grand Prix di berbagai kelas.
- Angka Keramat: Kemenangan di Mandalika akan menjadi kemenangan Grand Prix ke-100 dalam karier Marquez di semua kelas (125cc, Moto2, dan MotoGP).
- Panggung Dramatis: Meraih kemenangan ke-100 di sirkuit yang selama ini menjadi momok akan menjadi salah satu kisah comeback paling berkesan dalam sejarah balap motor.
Perasaan Marquez Terhadap Mandalika
Menjelang balapan, Marquez mengungkapkan perasaannya yang campur aduk terhadap Mandalika.
“Ini seperti cinta dan benci, bukan kepada orangnya, tapi kepada sirkuitnya. Mandalika itu unik, menantang, dan memberikan pengalaman berbeda,” ujar Marquez.
Walau mengalami kesulitan di sesi latihan dan sempat menurunkan target, Marquez tetap mengambil risiko besar demi bisa masuk ke sesi kualifikasi kedua (Q2).
Bagi Marquez, Mandalika bukan lagi sekadar soal perebutan gelar karena piala juara dunia sudah diamankan. Ini adalah tentang meninggalkan warisan dan memenuhi ambisi pribadi sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang masa dengan menaklukkan semua sirkuit, termasuk Mandalika.
