Malaysia Sebut Naturalisasi Palsu Hanya Kesalahan Teknis, Eks Wakil MB Penang Angkat Bicara

Sumber: fam.org.my
Malaysia bersikeras bahwa skandal naturalisasi pemain sepak bola yang menyeret Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) hanyalah masalah kesalahan teknis. Klaim ini menimbulkan tanda tanya, terutama setelah FIFA menjatuhkan sanksi denda dan larangan bermain kepada tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Mantan Wakil Menteri Besar Penang, Ramasamy Palanisamy, secara tegas mempertanyakan penjelasan tersebut. Ia menilai kesalahan yang terjadi jauh dari kata teknis dan justru merupakan pelanggaran serius yang berdampak besar pada reputasi sepak bola Malaysia.
FIFA Ungkap Pemalsuan Dokumen Naturalisasi
FIFA mengeluarkan laporan investigasi yang menyatakan tujuh pemain naturalisasi Malaysia, termasuk Gabriel Felipe Arrocha dan Facundo Tomás Garcés, tidak memiliki nenek atau kakek asal Malaysia seperti yang sebelumnya diklaim. Penemuan ini menjadi dasar sanksi berat dari FIFA terhadap FAM dan para pemain tersebut.
“Bagaimana mungkin penjatuhan denda dan skorsing dapat dianggap sebagai kesalahan teknis semata?#8221; ujar Ramasamy, mengutip pernyataan dari Free Malaysia Today. Menurutnya, FIFA adalah badan sepak bola internasional yang memiliki reputasi tinggi, sehingga tuduhan pemalsuan dokumen tentu didasarkan pada bukti kuat.
Reaksi Pemerintah dan Federasi Malaysia
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membantah adanya pelanggaran serius dan menyebut kasus ini sebagai kesalahan dalam penyajian data administrasi. Namun, sanksi denda miliaran rupiah dan larangan bermain tetap dijatuhkan kepada tujuh pemain naturalisasi.
Selain FAM, Kementerian Dalam Negeri Malaysia dan Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) turut menjadi sorotan karena berwenang dalam proses pemberian kewarganegaraan dan penerbitan paspor. Ramasamy mempertanyakan perbedaan sikap antara kedua instansi tersebut dan FAM.
“Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail tetap meyakini proses naturalisasi berjalan sesuai prosedur,” katanya dengan nada heran.
FAM Ajukan Banding
Menanggapi sanksi FIFA, FAM menyatakan akan mengajukan banding. Meski demikian, Malaysia tetap mempertahankan klaim bahwa kesalahan hanya pada aspek teknis dan menuding FIFA tidak memiliki bukti yang cukup kuat atas tuduhan pemalsuan dokumen tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan dunia sepak bola, mengingat dampaknya pada integritas proses naturalisasi dan kompetisi sepak bola Malaysia.
