Logo

Luis de la Fuente Akhirnya Buka Suara Soal Pencoretan Lamine Yamal dari Timnas Spanyol

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
12 November 20250
Luis De La Fuente Akhirnya Buka Suara Soal Pencoretan Lamine Yamal Dari Timnas Spanyol

Sumber: Image via Sergio Reyes Robledo / Sport

Iklan

Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, akhirnya memberikan penjelasan mengenai pencoretan Lamine Yamal dari skuad La Roja untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia dan Turki. Keputusan mengejutkan itu memicu kehebohan besar di media Spanyol, terutama karena sang pemain muda baru saja tampil impresif bersama Barcelona.

Absennya Yamal diumumkan pada Selasa (11/11/2025) setelah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menerima laporan medis dari Barcelona. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa sang winger berusia 18 tahun menjalani perawatan radiofrekuensi di area selangkangan guna mengatasi masalah sports hernia.

Yang membuat situasi menjadi rumit adalah waktu penyampaian informasi. RFEF mengaku baru diberi tahu mengenai tindakan medis itu pada Senin malam, meskipun prosedur telah dilakukan pada pagi harinya. Hal ini membuat federasi merasa terkejut sekaligus kecewa, karena mereka tidak dilibatkan sejak awal dalam pengambilan keputusan medis terhadap salah satu pemain utama timnas.

De la Fuente: “Ini Tidak Biasa”

Menanggapi situasi tersebut, Luis de la Fuente akhirnya angkat bicara melalui wawancara dengan RNE Deportes. Ia mengakui dirinya terkejut dengan keputusan yang diambil pihak klub tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

“Tentu saya kaget. Anda tidak bisa bereaksi dengan tenang ketika baru tahu soal hal seperti ini belakangan. Ini menyangkut kondisi fisik pemain, dan kami seharusnya menjadi pihak pertama yang diberi tahu,” ujar De la Fuente.

Pelatih berusia 64 tahun itu menegaskan bahwa ia tidak menyalahkan siapa pun, tetapi menganggap prosedur yang dilakukan Barcelona di luar pengawasan federasi bukanlah sesuatu yang normal. “Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Biasanya kami berkoordinasi penuh dengan klub soal kesehatan pemain. Ini hal baru bagi saya, dan saya pikir ini bukan prosedur yang wajar,” tambahnya.

Meskipun begitu, De la Fuente mencoba meredakan ketegangan dengan mengatakan bahwa semua pihak kini perlu berfokus pada pemulihan sang pemain. “Yang terpenting adalah Yamal pulih secepat mungkin. Ia pemain muda yang punya masa depan cerah, dan kami semua menginginkannya kembali dalam kondisi terbaik,” katanya menutup pernyataan.

Barcelona Merasa Diserang Tanpa Alasan

Sementara itu, kubu Barcelona dikabarkan heran dengan sikap keras RFEF terhadap kasus ini. Menurut laporan Cadena SER, pihak klub merasa tidak melakukan kesalahan apa pun, karena semua prosedur medis sudah dijalankan sesuai aturan.

Barcelona menilai waktu pelaksanaan perawatan justru sudah ideal, dilakukan ketika kompetisi tengah jeda agar Yamal bisa memulihkan diri sebelum jadwal padat kembali dimulai. Klub juga menegaskan bahwa laporan medis telah dikirim ke federasi segera setelah tindakan selesai dilakukan.

Sumber internal klub bahkan menyindir sikap RFEF yang dinilai terlalu berlebihan. “Mungkin setelah ini federasi ingin menentukan sendiri kapan dan di mana pemain kami dirawat,” ujar seorang pejabat Barcelona dengan nada sinis.

Sementara itu, pihak Lamine Yamal sendiri memilih untuk tidak banyak berkomentar. Pihaknya hanya berharap agar kedua institusi besar tersebut bisa berkomunikasi secara langsung dan tidak memperpanjang perselisihan di media.

Kasus pencoretan Lamine Yamal ini menambah panjang daftar ketegangan antara Barcelona dan RFEF dalam beberapa bulan terakhir. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Luis de la Fuente dan federasi menyikapi hubungan dengan klub-klub besar agar insiden serupa tidak kembali terjadi di masa depan.

Iklan
Iklan