Logo

Lucas Paqueta Ungkap Alasan Sulit Tinggalkan West Ham: Saya Ada Utang Rasa, Reuni Flamengo Pernah Nyata

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
15 November 20250
Lucas Paqueta Ungkap Alasan Sulit Tinggalkan West Ham Saya Ada Utang Rasa Reuni Flamengo Pernah Nyata

Sumber: Neal Simpson/Sportsphoto/Allstar via Getty Images

Iklan

Lucas Paqueta akhirnya buka suara soal rumor transfer yang hampir mengantar dia pulang ke Brasil pada bursa musim panas lalu. Meski tawaran besar datang dan pintu reuni dengan Flamengo terbuka, gelandang serang 28 tahun itu memilih bertahan di West Ham karena alasan moral dan loyalitas.

Keputusan Paqueta menjadi sorotan karena di tengah spekulasi hijrah, ia juga sedang menghadapi proses investigasi FA terkait tuduhan spot fixing yang kemudian membebaskannya. Dukungan klub menjadi faktor kunci yang mempengaruhi langkah sang pemain.

Flamengo Sudah Menghubungi Paqueta

Paqueta mengonfirmasi adanya komunikasi intens dengan petinggi Flamengo sebelum mengambil keputusan akhir. Pendekatan itu memperkuat kemungkinan kepulangannya ke klub yang membesarkan namanya.

“Pada momen awal ketika Marcos Braz masih di Flamengo, sudah ada kontak. Saya tahu keinginan Flamengo, dan mereka juga tahu keinginan saya, passion saya untuk klub. Jadi hal seperti itu selalu mungkin terjadi,” tutur Paqueta kepada Globo.

Ketertarikan Flamengo muncul saat klub tersebut tengah dalam periode positif, dibimbing oleh Filipe Luis, dan berhasil menembus final Copa Libertadores. Situasi itu membuat peluang reuni terasa realistis di mata banyak pihak.

Kenapa Paqueta Memilih Bertahan

Salah satu alasan utama Paqueta menunda atau membatalkan kepulangan adalah penghargaan terhadap dukungan West Ham selama masa sulit. Klub memberi sokongan ketika ia menghadapi proses hukum yang menekan.

“Ketika saya dituduh dan proses persidangan akan dimulai, Braz datang ke rumah saya, memberikan penawaran dan bertanya bagaimana pendapat saya. Saya bilang selalu ingin kembali ke Flamengo, tapi saat itu saya masih ragu dengan keputusan saya,” ujar Paqueta.

Ia melanjutkan bahwa ia tidak ingin memaksakan transfer dan memutuskan menghormati klub yang telah berdiri di belakangnya. “Saya berbicara dengan direktur West Ham dan mengatakan, ‘saya ingin kembali, saya tahu saya akan merasa baik di Flamengo, tapi saya ada utang rasa di klub hebat ini, saya tidak bisa tidak berterima kasih kepada klub yang mendukung saya’. Mereka sangat membantu saya dalam banyak situasi. Saya tidak bisa memaksa keluar dari tempat yang menghormati saya dan keluarga saya.”

Pembicaraan Dengan Filipe Luis

Selain kontak dengan manajemen Flamengo, Paqueta mengaku sempat berdiskusi langsung dengan pelatih Flamengo, Filipe Luis, yang juga merupakan teman dekatnya. Percakapan itu menunjukkan betapa kuat dorongan emosional untuk kembali ke klub masa kecil.

“Mungkin saya tidak seharusnya bilang ini, tapi saya sempat berbicara dengan Filipe. Saya benar-benar mengungkapkan keinginan untuk kembali dan menyampaikannya ke agen saya. Keputusan ini sulit karena saya masih 28 tahun, masih punya nilai pasar yang besar di Eropa. Tapi keinginan itu sangat kuat,” kata Paqueta.

Status Kontrak Dan Masa Depan

Paqueta terikat kontrak di West Ham sampai 2027, sehingga klub memiliki posisi tawar pada bursa transfer mendatang. Di musim panas lalu ia juga sempat dikaitkan dengan tawaran Aston Villa senilai 47 juta poundsterling, yang tak pernah berujung pada kepindahan.

Setelah mencetak gol ke Nottingham Forest pada Agustus lalu, Paqueta memberi sinyal soal masa depannya melalui unggahan di Instagram: “Ini tentang tetap loyal bukan hanya ketika Anda memiliki segalanya, tapi juga ketika tidak ada apa-apa. Belum saatnya mengucapkan selamat tinggal. Mari jalani satu musim lagi bersama.”

Dengan latar tersebut, potensi perginya Paqueta tetap menjadi salah satu bahan pembicaraan yang mungkin kembali muncul pada bursa transfer mendatang.

Iklan
Iklan