Luca Marini Puji Performa Honda di MotoGP 2025, Tapi Akui Kualifikasi Masih Jadi Masalah

Sumber: Doc. AFP
Honda mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan nyata pada musim MotoGP 2025. Setelah beberapa tahun terpuruk, tim pabrikan asal Jepang itu akhirnya menemukan arah pengembangan yang tepat untuk motor andalan mereka, RC213V. Berkat sejumlah pembaruan teknis yang signifikan, performa Honda kini jauh lebih kompetitif, membuat para pembalapnya mampu bersaing di posisi 10 besar secara konsisten.
Dalam beberapa seri terakhir, motor RC213V terlihat lebih stabil dan mudah dikendalikan, terutama saat melibas tikungan cepat dan menghadapi kondisi lintasan yang berubah-ubah. Performa meningkat itu pun diakui oleh pembalap Luca Marini, yang kini menjadi salah satu figur sentral dalam proyek kebangkitan Honda.
Namun, meski performa balapan menunjukkan progres positif, Honda masih menghadapi tantangan besar dalam sesi kualifikasi, di mana para pembalapnya kesulitan menembus posisi start terdepan.
Marini Kecewa dengan Performa Kualifikasi
Dalam MotoGP Australia 2025 di Sirkuit Phillip Island akhir pekan lalu, Luca Marini kembali memperlihatkan semangat juang tinggi. Start dari posisi kesembilan, pembalap asal Italia itu tampil agresif dan sempat menempel ketat kelompok lima besar sebelum akhirnya finis di posisi keenam, hanya terpaut tipis dari Pedro Acosta (KTM).
Meski puas dengan hasil balapan, Marini tidak menutupi kekecewaannya terhadap performa di sesi kualifikasi. Menurutnya, jika mampu start dari posisi lebih depan, hasil yang diraih bisa jauh lebih baik.
Akhir pekan ini sangat berat untuk kami semua di Honda. Tapi saya berusaha memberikan yang terbaik. Di akhir balapan saya bisa menemukan kecepatan untuk mengejar Pedro, hanya saja waktunya tidak cukup. Satu lap lagi mungkin hasilnya bisa lebih baik, ujar Marini.
Ia menjelaskan bahwa motor Honda sebenarnya sudah menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang akhir pekan, terutama dalam hal keseimbangan dan stabilitas di tengah kondisi angin kencang. Namun, performa kualifikasi yang belum maksimal membuat potensi sebenarnya belum keluar sepenuhnya.
RC213V Kini Lebih Mudah Dikendalikan
Marini menilai bahwa Honda kini sudah menemukan arah pengembangan yang benar. RC213V versi 2025 disebutnya lebih mudah dikendalikan dibanding musim sebelumnya, terutama saat melibas tikungan cepat dan menghadapi lintasan dengan kondisi cuaca ekstrem seperti di Phillip Island.
Motor kami semakin bagus sepanjang akhir pekan, terutama saat kondisi angin berat. Kami menemukan setelan yang membuat saya bisa mengendarai motor dengan nyaman, jelasnya.
Meski begitu, Marini tetap menekankan pentingnya memperbaiki performa sesi kualifikasi, yang menjadi titik lemah Honda sepanjang musim ini. Start dari baris ketiga, menurutnya, membuat peluang untuk bersaing di grup depan menjadi sangat sulit.
Kami selalu kurang sedikit di sesi kualifikasi. Memulai dari baris ketiga terlalu sulit, jadi itu target kami di balapan berikutnya, tegas Marini.
Satu-Satunya Pembalap Honda yang Finis dengan Poin
Menariknya, di GP Australia kali ini, Marini menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil mencetak poin. Rekan setimnya, Joan Mir dan Johann Zarco, harus gagal finis akibat terjatuh, sementara pembalap wildcard Somkiat Chantra hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-17.
Konsistensi Marini dalam meraih poin menjadi sinyal positif bagi Honda di tengah masa transisi. Ia terus menunjukkan peningkatan dari seri ke seri, bahkan mampu menyaingi beberapa pembalap dari tim pabrikan lain yang memiliki paket motor lebih matang.
Fokus pada Tiga Seri Terakhir
Dengan tiga seri tersisa di musim MotoGP 2025, Honda kini menempati posisi keempat di klasemen konstruktor, tertinggal 50 poin dari KTM yang ada di posisi ketiga. Namun, Honda masih unggul 43 poin atas Yamaha, yang menempati posisi paling buncit.
Marini pun menegaskan bahwa fokus utama tim kini adalah memperbaiki performa kualifikasi dan start, agar bisa memaksimalkan potensi motor di balapan.
Kami harus memulai balapan dari posisi yang lebih baik. Jika bisa memperbaiki kualifikasi, saya yakin kami bisa finis lebih tinggi di tiga seri terakhir, pungkas Marini.
Kebangkitan Honda musim ini memang belum sepenuhnya sempurna, tetapi perkembangan yang terjadi pada RC213V menjadi tanda positif bahwa pabrikan Jepang itu mulai menemukan jalan kembali menuju puncak persaingan MotoGP.
