Logo

Liverpool Tersingkir dari Carabao Cup Setelah Dibantai Crystal Palace 0-3 di Anfield

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
30 Oktober 20250
Liverpool Tersingkir Dari Carabao Cup Setelah Dibantai Crystal Palace 0 3 Di Anfield

Sumber: Paul ELLIS / AFP

Iklan

Liverpool harus angkat koper dari ajang Carabao Cup 2025/2026 setelah menelan kekalahan telak 0-3 dari Crystal Palace pada putaran keempat yang digelar di Stadion Anfield, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB.

Gol-gol kemenangan tim tamu dicetak oleh Ismaila Sarr pada menit ke-41 dan ke-45, serta Yeremy Pino di penghujung laga. The Reds yang menurunkan banyak pemain muda tidak mampu menandingi ketajaman dan kedisiplinan pasukan Oliver Glasner.

Hasil ini membuat Palace melaju ke babak perempat final EFL Cup, sementara Liverpool asuhan Arne Slot kembali menelan hasil mengecewakan setelah sebelumnya juga tampil inkonsisten di Premier League.

Babak Pertama: Liverpool Dominan, Palace Lebih Efektif

Liverpool tampil agresif sejak awal pertandingan dengan menurunkan formasi muda yang berisi Rio Ngumoha, Kerkez, dan Chiesa di lini depan. Mereka tampil percaya diri di kandang sendiri dan langsung menekan pertahanan Palace.

Meski menguasai penguasaan bola hingga 60 persen di 20 menit pertama, Liverpool gagal menciptakan peluang berbahaya. Upaya Chiesa sempat membuat pendukung tuan rumah bersorak, tetapi tendangan kerasnya ke tiang dekat masih bisa ditepis oleh Walter Benitez.

Crystal Palace justru tampil lebih tenang. Dengan kombinasi permainan cepat antara Daichi Kamada, Ismaila Sarr, dan Yeremy Pino, mereka perlahan mulai menguasai tempo pertandingan.

Menit ke-41 menjadi titik balik bagi Palace. Berawal dari umpan terobosan Kamada, Joe Gomez gagal mengantisipasi bola dan Sarr dengan mudah menaklukkan Woodman lewat tembakan mendatar yang mengarah ke pojok kanan bawah. Skor berubah menjadi 1-0 untuk tim tamu.

Empat menit berselang, Liverpool kembali kebobolan. Pergerakan kombinatif antara Kamada dan Pino berujung pada umpan silang mendatar yang disambar Sarr di depan gawang tanpa kawalan. Gol keduanya di laga ini membawa Palace unggul 2-0 dan membungkam Anfield yang terdiam.

The Reds mencoba bangkit, namun hanya mampu mencatat satu tembakan tepat sasaran sepanjang babak pertama. Palace yang tampil disiplin di lini belakang berhasil mempertahankan keunggulan dua gol hingga turun minum.

Babak Kedua: Kartu Merah Nallo dan Gol Pino Lengkapi Pesta Palace

Memasuki babak kedua, Arne Slot mencoba mengubah arah permainan dengan memasukkan Amara Nallo, Kaide Gordon, dan Wellity Lucky untuk menambah tenaga segar. Namun, upaya ini tak memberikan dampak besar karena Palace tetap solid di semua lini.

The Eagles nyaris menambah keunggulan di menit ke-60. Sarr yang mencari hattrick melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun masih bisa ditepis Woodman. Liverpool yang kehilangan kreativitas di lini tengah hanya mengandalkan serangan sporadis lewat Ngumoha dan Chiesa.

Situasi semakin sulit bagi tuan rumah ketika Amara Nallo melakukan pelanggaran keras terhadap Justin Devenny pada menit ke-79. Wasit langsung mengeluarkan kartu merah tanpa ragu, membuat Liverpool bermain dengan 10 orang.

Palace memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan mengontrol tempo dan menunggu momen untuk memastikan kemenangan. Peluang itu akhirnya datang di menit ke-88. Jefferson Lerma memotong bola di tengah dan mengirimkan umpan cepat ke Yeremy Pino.

Winger asal Spanyol itu berlari bebas sebelum menuntaskan peluang dengan sepakan mendatar ke pojok gawang, membuat skor menjadi 3-0.

Liverpool mencoba mencetak gol hiburan lewat sundulan Kaide Gordon di masa injury time, namun bola melayang tipis di atas mistar. Tak lama kemudian, peluit panjang berbunyi menandai kekalahan telak The Reds di kandang sendiri.

Crystal Palace Lanjut ke Perempat Final

Dengan hasil ini, Crystal Palace melaju ke babak perempat final Carabao Cup 2025/2026 dengan penuh percaya diri. Tim asuhan Oliver Glasner kembali menunjukkan ketajaman dalam transisi cepat dan efektivitas luar biasa di depan gawang.

Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi alarm bagi Arne Slot untuk segera memperbaiki performa tim, terutama di lini pertahanan dan efektivitas penyelesaian akhir. Kekalahan di Anfield ini juga memperpanjang tren negatif mereka di kompetisi domestik musim ini.

Iklan
Iklan