Logo

Legenda Real Madrid Sindir Keras Hansi Flick Soal Performa Barcelona

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
31 Oktober 20250
Legenda Real Madrid Sindir Keras Hansi Flick Soal Performa Barcelona

Sumber: Fran Santiago/Getty Images

Iklan

Kekalahan Barcelona dari Real Madrid pada El Clasico pertama musim 2025/2026 kembali menjadi sorotan tajam di dunia sepak bola. Dalam duel bergengsi yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Los Blancos itu, permainan Barcelona dinilai tidak sesuai ekspektasi. Banyak pihak mulai mempertanyakan taktik Hansi Flick, terutama terkait keputusan dalam memilih komposisi pemain bertahan.

Kekalahan tersebut menjadi pukulan telak bagi Blaugrana yang kini tertinggal lima poin dari Real Madrid di puncak klasemen La Liga. Penampilan Barcelona di Santiago Bernabeu dianggap kurang menggigit dan kehilangan ciri khas permainan agresif serta penguasaan bola yang selama ini menjadi identitas tim Catalan tersebut.

Keputusan Flick Tuai Kritik Tajam dari Toni Kroos

Salah satu keputusan yang paling dipertanyakan publik adalah saat Hansi Flick memilih menurunkan Eric Garcia daripada Ronald Araujo sebagai starter di lini belakang. Mantan gelandang Real Madrid, Toni Kroos, tak segan mengkritik keputusan tersebut secara terbuka.

“Di posisi bek tengah, saya tidak mengerti kenapa Eric Garcia dimainkan dibanding Ronald Araujo. Eric memang punya teknik lebih baik, tapi Araujo lebih kuat dan cepat untuk mengejar lawan. Menghadapi pemain seperti Vinicius Junior dan Mbappé, kamu butuh bek yang bisa menandingi kecepatan mereka,” ujar Kroos seperti dikutip dari Football Espana, Kamis (30/10/2025).

Menurut Kroos, keputusan Flick tersebut membuat pertahanan Barcelona lebih rentan menghadapi serangan balik cepat Real Madrid. Terutama karena Vinicius dan Mbappé mampu mengeksploitasi ruang di belakang bek dengan sangat baik. Kritik itu juga mencerminkan kekhawatiran bahwa Flick belum sepenuhnya memahami karakteristik pemainnya.

Lini Belakang Barcelona Rawan Sejak Kepergian Inigo Martinez

Selain menyoroti keputusan soal Araujo, Kroos juga menyebut perginya Inigo Martinez sebagai salah satu alasan di balik keroposnya pertahanan Blaugrana musim ini.

“Saya sudah mengatakan sebelumnya, Inigo Martinez sangat penting untuk Barcelona. Musim lalu dia adalah bek tengah terbaik mereka dalam hal distribusi bola. Saat melawan Real Madrid, ketiadaannya sangat terasa ketika mereka kesulitan menghadapi pressing tinggi,” ucap Kroos.

Inigo Martinez diketahui meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2025. Sejak saat itu, lini belakang tim asuhan Flick tampak kehilangan sosok pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan antara bertahan dan membangun serangan dari belakang.

Meski demikian, Kroos tidak sepenuhnya menyalahkan Flick. Ia menilai pelatih asal Jerman itu tengah menghadapi situasi sulit karena banyak pemain utama Barcelona yang sedang mengalami cedera.

Krisis Pemain Barcelona Kian Parah

Barcelona kini tengah berada dalam krisis pemain yang cukup serius. Setelah kekalahan di El Clasico, kabar buruk datang dari lini pertahanan. Andreas Christensen dipastikan mengalami cedera otot dan bakal absen lebih lama dari perkiraan.

Sebelumnya, Christensen sempat absen karena masalah pencernaan, namun laporan terbaru dari Mundo Deportivo menyebut bek asal Denmark itu ternyata mengalami cedera betis yang bersifat otot. Dengan kondisi ini, ia hampir pasti absen saat Barcelona menjamu Elche pada akhir pekan depan.

Masalah cedera tersebut menambah panjang daftar pemain Blaugrana yang menepi. Saat ini, Flick juga tidak bisa memainkan Raphinha, Dani Olmo, Gavi, Joan Garcia, serta kiper utama Marc-André ter Stegen. Belum lagi Pedri yang masih menjalani hukuman larangan bermain setelah menerima kartu merah di laga El Clasico.

Kondisi ini membuat Flick sangat terbatas dalam menentukan strategi dan rotasi pemain. Minimnya stok pemain bertahan membuat Barcelona kerap tampil dengan kombinasi darurat di sektor belakang.

Flick Hadapi Tekanan Jelang Jadwal Padat

Kekalahan dari Real Madrid dan meningkatnya daftar cedera membuat Hansi Flick berada dalam tekanan besar. Mantan pelatih Bayern Munich itu kini dituntut untuk segera menemukan solusi sebelum performa tim kian menurun.

Dengan jadwal padat di depan mata termasuk pertandingan penting di Liga Champions, Flick harus memutar otak untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas pertahanan dan efektivitas serangan.

Meskipun mendapat kritik dari berbagai pihak, manajemen Barcelona diyakini masih memberi kepercayaan penuh kepada Flick untuk memperbaiki situasi. Namun, jika hasil negatif terus berlanjut, bukan tak mungkin posisi Flick akan mulai dipertanyakan di kursi pelatih Blaugrana.

Iklan
Iklan