Logo

Lamine Yamal Ukir Rekor Baru Saat Barcelona Hancurkan Olympiacos di Liga Champions

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
22 Oktober 20250
Lamine Yamal Ukir Rekor Baru Saat Barcelona Hancurkan Olympiacos Di Liga Champions

Sumber: Alex Caparros/Getty Images

Iklan

Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, kembali menorehkan catatan bersejarah di ajang Liga Champions. Pemain berusia 18 tahun itu kini resmi menjadi pemain termuda yang mencatat 25 penampilan di kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa tersebut.

Rekor itu tercipta saat Yamal tampil sebagai starter dalam kemenangan telak Barcelona 6-1 atas Olympiacos pada laga fase grup yang digelar Rabu (22/10) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, Yamal tidak hanya tampil impresif, tetapi juga ikut mencetak gol lewat eksekusi penalti di babak kedua.

Bagi Yamal, pencapaian ini menjadi bukti konsistensinya sebagai pemain muda yang sudah mampu tampil di level tertinggi sejak usia belasan tahun. Ia kini mencatatkan diri sebagai pemain termuda (18 tahun, 100 hari) yang mencapai 25 penampilan di Liga Champions, melewati rekor sebelumnya milik Warren Zaire-Emery dari Paris Saint-Germain (19 tahun, 32 hari).

“Lamine terus berkembang setiap pekannya. Ia menunjukkan mentalitas luar biasa dan kedewasaan yang tidak biasa bagi pemain seusianya,” ujar pelatih Barcelona, Hansi Flick, seusai pertandingan.

Rekor yang Tak Henti Diciptakan

Yamal dikenal sebagai salah satu talenta paling menjanjikan yang lahir dari akademi La Masia. Sejak debutnya bersama tim utama Barcelona dua tahun lalu, ia selalu menjadi pilihan utama di sayap kanan setiap kali dalam kondisi bugar.

Dalam usia yang masih 18 tahun, Yamal telah mengoleksi berbagai rekor menakjubkan. Ia adalah pemain termuda yang pernah menjadi starter di Liga Champions, serta pemain termuda yang tampil di babak gugur turnamen tersebut. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pencetak gol termuda kedua sepanjang sejarah Liga Champions, hanya kalah dari rekan setimnya, Ansu Fati.

Pada laga kontra Olympiacos, keberaniannya mengambil penalti di usia muda semakin menegaskan kepercayaan diri dan tanggung jawab besar yang diembannya. Gol tersebut menjadikannya pemain termuda kedua yang mencetak gol lewat penalti dalam sejarah Liga Champions.

Performa gemilangnya juga turut membantu Barcelona memuncaki klasemen grup dan memperbesar peluang lolos ke babak 16 besar.

Masa Depan Cerah Bersama Barcelona dan Spanyol

Lamine Yamal kini menjadi simbol harapan baru bagi Barcelona. Dalam situasi di mana tim sedang berjuang menjaga konsistensi di La Liga dan Eropa, kehadiran Yamal memberi warna tersendiri di lini serang Blaugrana.

Meski baru berusia 18 tahun, pemain kelahiran Mataró itu sudah memiliki peran besar di bawah arahan Hansi Flick. Kecepatan, kreativitas, serta kemampuan duel satu lawan satu membuatnya menjadi senjata mematikan di sisi kanan serangan Barcelona.

Tak hanya di level klub, Yamal juga bersinar bersama Timnas Spanyol. Ia sudah mencatat beberapa rekor di level internasional, termasuk menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah La Roja. Kemampuannya bermain tanpa rasa takut membuat banyak pihak memprediksi bahwa ia akan menjadi bintang besar di masa depan.

“Yamal adalah pemain yang istimewa. Ia punya talenta alami dan etos kerja tinggi. Kalau terus seperti ini, ia bisa menjadi pemain terbaik di dunia dalam beberapa tahun ke depan,” ujar legenda Barcelona, Andres Iniesta, dalam wawancara dengan Sport.

Rekor yang Masih Akan Terus Bertambah

Dengan 25 penampilan di usia 18 tahun, Yamal baru saja menapaki awal dari perjalanan panjang di Liga Champions. Jika mampu menjaga konsistensi dan terhindar dari cedera, bukan tidak mungkin ia akan memecahkan lebih banyak rekor di masa mendatang.

Barcelona juga berharap sang pemain bisa menjadi ikon baru seperti Lionel Messi, yang juga memulai karier gemilangnya dari usia muda di klub yang sama.

Saat ini, semua mata tertuju pada bagaimana Yamal terus berkembang dan menulis sejarah baru, baik untuk Barcelona maupun sepak bola dunia.

Iklan
Iklan