Kejutan di Stamford Bridge: Chelsea Tumbang dari Sunderland di Injury Time

Sumber: Getty Images Sport
Ambisi Chelsea untuk memperpanjang tren positif mereka di Liga Inggris 2025/2026 harus kandas di tangan Sunderland. Bertanding di Stamford Bridge, Sabtu (25/10/2025) malam WIB, The Blues harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Gol penentu kemenangan Sunderland datang di menit-menit akhir pertandingan, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para pendukung tuan rumah. Chelsea sejatinya bermain di laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang besar 5-1 atas Ajax Amsterdam di Liga Champions.
Enzo Maresca menurunkan skuad terbaiknya dengan formasi menyerang, menempatkan Alejandro Garnacho, Nicolas Jackson, dan Pedro Neto di lini depan. Namun, meski tampil dominan sepanjang laga, mereka gagal mempertahankan keunggulan awal dan harus membayar mahal karena kurang tajam dalam penyelesaian akhir.
Awal Gemilang yang Tak Bertahan Lama
Pertandingan baru berjalan empat menit, Chelsea langsung membuka skor melalui aksi cepat Alejandro Garnacho. Pemain muda asal Argentina itu berhasil menuntaskan umpan matang dari Pedro Neto, membuat publik Stamford Bridge bersorak kegirangan. Keunggulan cepat ini membuat The Blues tampil semakin agresif dan percaya diri dalam membangun serangan.
Namun, dominasi Chelsea tidak berlangsung lama. Pada menit ke-22, Sunderland berhasil menyamakan kedudukan lewat Wilson Isidor. Striker asal Prancis itu memanfaatkan kelengahan lini belakang Chelsea untuk menaklukkan kiper Robert Sánchez dengan tembakan keras ke pojok gawang. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum, meski Chelsea memiliki beberapa peluang emas melalui Enzo Fernández dan Nicolas Jackson.
Dominasi Tak Berbuah Hasil
Memasuki babak kedua, Chelsea kembali menguasai jalannya pertandingan. Statistik mencatat The Blues unggul jauh dalam hal penguasaan bola dan peluang. Mereka menciptakan sembilan tendangan sudut berbanding satu milik Sunderland, serta delapan tembakan tepat sasaran. Namun, rapatnya pertahanan tim tamu membuat serangan demi serangan Chelsea kerap kandas di kaki bek lawan.
Enzo Maresca mencoba mengubah jalannya laga dengan memasukkan Raheem Sterling dan Cole Palmer, berharap menambah daya ledak di lini depan. Akan tetapi, pertahanan disiplin Sunderland di bawah arahan pelatih Tony Mowbray menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus. Bahkan, serangan balik cepat Sunderland justru beberapa kali membuat barisan belakang Chelsea kewalahan.
Gol Talbi Jadi Mimpi Buruk Stamford Bridge
Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, drama terjadi di menit 90+3. Pemain pengganti Sunderland, Chemsdine Talbi, mencetak gol kemenangan usai menerima umpan terukur dari Pierre Ekwah. Tembakannya meluncur deras tanpa bisa dihalau Sánchez. Gol tersebut langsung membungkam seisi Stamford Bridge dan membuat para pemain Chelsea tertunduk lesu saat peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini menjadi catatan bersejarah bagi Sunderland yang kini naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 17 poin. Sementara bagi Chelsea, kekalahan ini menjadi pukulan telak karena membuat mereka turun ke posisi ketujuh, dengan jarak poin yang mulai melebar dari zona empat besar.
Reaksi Enzo Maresca dan Evaluasi Chelsea
Dalam konferensi pers usai laga, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengaku kecewa dengan hasil akhir. “Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak cukup klinis. Sunderland bermain disiplin dan mereka pantas mendapat hasil ini,” ujarnya. Maresca menegaskan bahwa timnya harus segera memperbaiki konsentrasi terutama di menit-menit akhir pertandingan, di mana mereka sering kehilangan fokus.
Sementara itu, di kubu Sunderland, Tony Mowbray memuji kerja keras anak asuhnya yang tampil tenang meski bermain di kandang lawan. “Chelsea adalah tim besar, tapi kami menunjukkan karakter luar biasa. Talbi luar biasa, dan kemenangan ini menjadi bukti bahwa kami bisa bersaing di level tertinggi,” ucapnya dengan bangga.
Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Chelsea bahwa dominasi statistik tidak selalu menjamin kemenangan. Mereka harus segera bangkit jika ingin menjaga peluang bersaing di papan atas Liga Inggris musim 2025/2026. Pekan depan, The Blues akan menghadapi tantangan berat lainnya saat bertandang ke markas Aston Villa laga yang bisa menentukan arah musim mereka.
