Logo

Jadon Sancho Belum Bersinar di Aston Villa, Kontribusinya Masih Minim di Liga Inggris Musim 2025/2026

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
10 November 20250
Jadon Sancho Belum Bersinar di Aston Villa, Kontribusinya Masih Minim di Liga Inggris Musim 2025/2026

Sumber: Neville Williams/Getty Images

Iklan

Performa Jadon Sancho bersama Aston Villa tampaknya belum sesuai ekspektasi. Winger asal Inggris itu dinilai masih kesulitan menemukan bentuk terbaiknya selama masa peminjaman dari Manchester United.

Sancho bergabung dengan Villa pada awal musim 2025/2026 dengan status pinjaman hingga akhir musim. Namun sejauh ini, kontribusinya dianggap minim dan belum cukup meyakinkan manajemen The Villans untuk mempermanenkan jasanya.

Kontrak pemain berusia 25 tahun itu bersama Manchester United akan berakhir pada Juni 2026. Di bawah kepemimpinan pelatih Ruben Amorim, United dikabarkan tidak lagi memasukkan Sancho ke dalam rencana jangka panjang mereka dan kemungkinan akan melepasnya secara gratis pada akhir musim nanti.

Performa di Bawah Ekspektasi

Mantan pemain Aston Villa sekaligus komentator sepak bola, Garry Thompson, menyebut bahwa Sancho belum tampil seperti yang diharapkan. Ia menilai sang winger masih kesulitan menemukan posisi terbaik di bawah asuhan Unai Emery.

“Dia tidak sepenuhnya hilang arah, tapi juga belum menemukan tempat yang tepat di sistem permainan Villa,” ujar Thompson kepada BBC Sport.
“Beberapa tahun lalu, dia terlihat seperti pemain yang berbahaya dan penuh percaya diri. Tapi sekarang, hanya di Borussia Dortmund dia tampak benar-benar bebas bermain.”

Sancho memang sesekali menunjukkan sentuhan teknik dan kelincahan yang menjadi ciri khasnya. Namun, hal itu belum diiringi produktivitas yang nyata di lapangan.

“Kadang dia melakukan dribel bagus atau sedikit trik, tapi tidak ada hasil akhir. Entah itu umpan berbahaya atau peluang yang tercipta,” tambah Thompson.

Minim Kontribusi dan Masalah Fisik

Di Liga Inggris musim ini, Sancho baru dua kali tampil sebagai starter dan tiga kali dari bangku cadangan. Dalam beberapa laga, ia bahkan hanya dimainkan sebentar, termasuk saat melawan Manchester City, ketika ia masuk menggantikan Emiliano Buendia namun ditarik keluar setelah 45 menit.

Performa Sancho juga belum stabil di ajang Liga Eropa, meski sempat dimainkan lebih dari satu jam saat melawan Go Ahead Eagles.

Thompson menilai Sancho masih belum siap secara fisik untuk kembali menghadapi kerasnya intensitas Liga Inggris.

“Kemampuannya mengolah bola tidak pernah diragukan, tapi secara kebugaran, dia belum siap. Villa bermain dengan tempo cepat dan pressing tinggi, dan dia belum mampu menyesuaikan diri dengan gaya itu,” jelasnya.

Gaya Bermain yang Belum Cocok

Lebih lanjut, Thompson menilai gaya bermain Sancho cenderung aman dan tidak cukup memberi dampak bagi lini serang.

“Dia punya teknik bagus step-over, kontrol bola halus, semuanya ada. Tapi pertanyaannya: apa kontribusinya untuk tim?” ujar Thompson.
“Sebagai mantan penyerang, saya menilai winger dari seberapa sering mereka menciptakan peluang. Jika tidak ada umpan silang atau operan berbahaya ke kotak penalti, itu jadi masalah.”

Menurut Thompson, Liga Inggris menuntut kecepatan, agresivitas, dan kekuatan fisik. Hingga kini, Sancho dinilai belum menunjukkan kemampuan untuk bersaing di level itu.

Jeda Internasional Jadi Kesempatan untuk Bangkit

Thompson menilai jeda internasional bulan November ini bisa menjadi momentum penting bagi Sancho untuk memperbaiki kondisi fisik dan mentalnya. Ia juga memuji keputusan Emery yang realistis saat menarik Sancho lebih cepat di laga kontra City.

“Emery sebenarnya hanya ingin memberinya menit bermain sedikit demi sedikit. Cedera Buendia membuat rencana berubah, dan saya pikir keputusan Emery untuk melindunginya dari cedera justru tepat,” ujarnya.

Menutup komentarnya, Thompson berharap Sancho bisa memanfaatkan waktu jeda untuk menunjukkan potensinya.

“Empat minggu ke depan sangat krusial baginya. Semua orang ingin melihat Sancho kembali tajam. Tapi sejauh ini, saya belum melihat alasan kuat bagi Villa untuk mempermanenkannya,” tutup Thompson.

Iklan
Iklan