IHSG Menguat di Tengah Aksi Jual BBRI, DEWA, BMRI
Pasar saham Indonesia ditutup menguat pada Senin (22/12), dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 36,2 poin atau 0,4% ke level 8.645,8. Namun, penguatan ini diwarnai oleh aksi jual bersih (net sell) yang signifikan dari investor asing pada sejumlah saham unggulan.
Berdasarkan data Stockbit, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi sasaran utama aksi jual asing dengan total net sell mencapai Rp 238,7 miliar. Posisi kedua ditempati oleh PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang mencatat net sell Rp 131,1 miliar, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net sell Rp 100,4 miliar.
Secara total, terdapat sepuluh saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing. Selain BBRI, DEWA, dan BMRI, daftar ini juga mencakup PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) senilai Rp 61,1 miliar, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp 52 miliar, PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) Rp 41,9 miliar, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp 35,2 miliar, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) Rp 34,8 miliar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp 27,2 miliar, dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp 18,8 miliar.
Meskipun adanya aksi jual dari investor asing, IHSG berhasil ditutup pada zona positif. Total nilai transaksi di bursa pada hari itu mencapai Rp 24 triliun. Perdagangan ditutup dengan 260 saham menguat, 462 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
Volume perdagangan tercatat sebanyak 41,4 miliar saham dengan frekuensi transaksi mencapai 2,93 juta kali. Data ini menunjukkan adanya dinamika pasar yang cukup aktif meski diwarnai oleh preferensi jual dari investor asing pada beberapa saham tertentu.