Logo

Hugo Ekitike Menjadi Pemain Paling Krusial dalam Permainan Liverpool Musim Ini

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
16
Hugo Ekitike Menjadi Pemain Paling Krusial dalam Permainan Liverpool Musim Ini

Foto: Twitter @hekitike9

Iklan

Penampilan gemilang Hugo Ekitike saat Liverpool menjamu Brighton & Hove Albion di Anfield, Sabtu (tanggal pertandingan tidak disebutkan dalam teks asli), kembali menegaskan betapa krusial perannya bagi skuad The Reds musim ini. Jurnalis pengamat Liverpool, David Lynch, bahkan menilai penyerang asal Prancis itu kini lebih penting bagi tim besutan Arne Slot dibanding Mohamed Salah.

Dua gol Ekitike ke gawang Brighton pada laga tersebut tidak hanya memastikan kemenangan Liverpool, tetapi juga memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi lima pertandingan. Hasil ini turut memperlihatkan betapa sentralnya peran pemain berusia 23 tahun itu dalam performa tim yang kian membaik.

Perubahan Persepsi Sejak Awal Musim

Pada awal musim, Ekitike sempat dipandang sebagai opsi kedua di lini depan Liverpool. Kehadiran Alexander Isak yang juga direkrut pada bursa transfer musim panas, ditambah status Mohamed Salah sebagai legenda klub, membuat Ekitike tidak langsung menjadi sorotan utama. Namun, seiring berjalannya kompetisi, pandangan tersebut berubah drastis.

Ekitike Jadi Penyerang Paling Konsisten

David Lynch menegaskan bahwa Ekitike kini menjadi penyerang paling konsisten di Liverpool. “Kalau dilihat, dia adalah yang terbaik di lini depan saat ini. Dia satu-satunya penyerang Liverpool yang tampil konsisten sepanjang musim,” ujar Lynch kepada Sports Mole.

Lebih lanjut, Lynch menambahkan bahwa performa Salah sedang menurun dan mengalami sejumlah kesulitan. Sementara itu, Isak dinilai belum menunjukkan kontribusi maksimal, sedangkan Cody Gakpo tampil naik turun. “Ekitike adalah satu-satunya yang benar-benar konsisten, terutama pada momen ini. Rasanya seperti dia memang sosok utama,” kata Lynch.

Statistik Menguatkan Peran Ekitike

Secara statistik, Ekitike memang unggul. Ia kini menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool di Liga Inggris dengan koleksi tujuh gol. Secara keseluruhan, ia sudah mencetak 10 gol di semua ajang, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pemain Liverpool lain di bawahnya.

Kontribusi Ekitike tidak hanya terlihat dari jumlah gol. Ia juga menjadi ancaman utama di depan gawang dengan catatan tembakan per 90 menit tertinggi di antara pemain Liverpool yang tampil setidaknya 180 menit, yakni 3,75. Selain itu, ia piawai turun ke area yang lebih dalam untuk menghubungkan permainan dengan rekan setim.

Berbeda dengan Isak yang lebih sering bermain di bahu bek lawan, keterlibatan Ekitike dalam permainan jauh lebih besar. Rata-rata sentuhannya mencapai 34,9 per 90 menit, jauh di atas Isak yang hanya mencatatkan 24,6 sentuhan.

Paket Lengkap Seorang Penyerang

Lynch memuji kelengkapan permainan Ekitike. “Dia datang ke lingkungan baru dari liga yang berbeda, dan bukan hanya golnya yang mengesankan, tetapi semua aspek permainannya,” ujar Lynch. “Dia mencetak dua gol dan total 10 gol musim ini, itu sudah sangat baik. Tapi, kontribusinya dalam fase membangun serangan, sentuhan-sentuhan kecil, dan kemampuannya menghubungkan permainan dengan pemain lain juga sangat penting,” ulasnya.

Menurut Lynch, Ekitike menunjukkan perkembangan dalam aspek pressing. Meski berasal dari tim yang terbiasa melakukan tekanan, ia harus menyesuaikan diri dengan pendekatan pressing yang berbeda di Liverpool. “Semua aspek permainannya membuat pantas jika dia disebut sebagai sosok utama,” kata Lynch.

Data lain turut menguatkan peran tersebut. Ekitike mencatat rata-rata 21,4 operan per 90 menit musim ini, sementara Isak hanya 14,4. Jumlah tembakan Ekitike per 90 menit juga lebih tinggi dibandingkan Salah, yang berada di angka 2,66.

Optimisme Zona Liga Champions

Dua gol Ekitike ke gawang Brighton juga berdampak pada posisi Liverpool di klasemen. The Reds menutup akhir pekan di peringkat ketujuh dengan 26 poin, tertinggal dua angka dari Chelsea yang berada di posisi keempat. Kebangkitan performa Liverpool dalam beberapa laga terakhir memunculkan kembali optimisme di kalangan pendukung bahwa tim kesayangan mereka masih berpeluang finis di zona Liga Champions.

Lynch pun yakin Liverpool mampu mengejar Chelsea. “Mereka tidak boleh membiarkan jarak itu semakin lebar. Sebelum periode ini, rasanya selisih poin akan terus membesar,” ujar Lynch kepada Sports Mole. “Sekarang jaraknya belum terlalu jauh. Liverpool memang masih inkonsisten, tapi Chelsea juga demikian. Jika Liverpool bisa melanjutkan kebangkitan kecil ini, peluang untuk masuk empat besar masih sangat terbuka,” lanjutnya.

Meski begitu, Lynch mengingatkan bahwa konsistensi kemenangan menjadi kunci. Ia menyoroti masih adanya hasil imbang yang mengecewakan dalam periode positif Liverpool. “Ini soal merangkai kemenangan secara konsisten untuk menyalip para pesaing di jalur Liga Champions,” ucapnya.

Dengan hanya selisih enam poin antara Chelsea di posisi keempat dan Newcastle United di peringkat ke-12, persaingan menuju tiket Liga Champions dipastikan berlangsung ketat. Dalam situasi seperti ini, peran pemain seperti Hugo Ekitike dinilai akan sangat menentukan bagi Liverpool.

Iklan
Iklan