Honda Super One Siap Meluncur Global 2026, Brio EV Jadi Nama di Indonesia?

Honda akan meluncurkan mobil listrik kompak baru bernama Honda Super One secara global pada 2026. Model hatchback ini pertama kali dipamerkan pada Japan Mobility Show 2025 dan disebut-sebut sebagai penerus Honda e.

Untuk pasar Indonesia, ada kemungkinan Super One hadir dengan nama berbeda, termasuk peluang besar memakai sebutan Brio EV mengingat popularitas Brio di Tanah Air.

Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM), Shugo Watanabe, menegaskan belum ada negara yang menentukannama resmi untuk Super One. Nama yang dipakai pada pameran bersifat sementara.

“Tidak ada satu pun negara yang telah menentukan nama final untuk Super One. Itu hanya untuk keperluan di pameran Japan Mobility Show saja,” terang Watanabe sebagaimana kami kutip dari DetikOTO, Sabtu (8/11).

Dirinya menambahkan bahwa Honda Brio dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia, sementara Super One adalah produk global yang ditujukan untuk berbagai negara Asia serta pasar setir kanan seperti Jepang, Australia, dan Inggris. Oleh karena itu, penamaan bisa berbeda antarnegara.

Konsep e: Dash Booster dan Fitur Berkendara

Super One dibangun dengan konsep e: Dash Booster yang menekankan pengalaman berkendara khas Honda. Fitur kunci meliputi Boost Mode dan Active Sound Control untuk memberi sensasi berkendara lebih sporty.

Ketika Boost Mode aktif, pengemudi merasakan perpindahan tujuh percepatan virtual layaknya transmisi ganda, termasuk efek shift shock mirip mobil sport konvensional.

Honda belum mengumumkan angka tenaga maksimum, namun menyatakan nilai tersebut lebih besar dari 64 hp sehingga tidak masuk kategori kei car Jepang. Hidetomo Horita, Large Project Leader Honda Super One, mengatakan, “Ini bukan kei car. Secara ukuran lebih besar dan lebih sporty dibandingkan kei car di Jepang.”

Mulai Dijual Tahun 2026 dan Perkiraan Harga

Super One dijadwalkan masuk pasar global pada 2026 sebagai bagian dari strategi elektrifikasi Honda menuju 2030. Model ini menjadi salah satu andalan BEV Honda untuk pasar Asia, termasuk Indonesia.

Dari laporan Jepang, harga perkiraan Super One berada di sekitar 196.800 yuan atau setara sekitar Rp437 juta. Dengan banderol tersebut, model ini siap bersaing di segmen hatchback listrik kompak melawan pesaing seperti BYD Dolphin Mini dan Neta V.

Di Indonesia, apabila memakai nama Brio EV, kendaraan ini berpotensi menggantikan Brio konvensional yang selama ini menjadi andalan Honda di segmen city car.

Uji coba terbatas di Jepang menunjukkan Super One lincah dan responsif, termasuk saat membawa tiga penumpang. Kursi belakang dibuat relatif tipis untuk menghemat ruang, tetapi kenyamanan masih dinilai lebih baik dibanding generasi awal Honda Jazz.

Dengan desain kompak, performa responsif, dan fitur modern, Super One dinilai memiliki potensi untuk membangun komunitas penggemar hatchback Honda. Jika benar masuk Indonesia sebagai Brio EV, model ini bisa menjadi senjata baru Honda dalam era elektrifikasi kendaraan kompak.