Logo

Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer Tercepat di Tengah Cuaca Tak Menentu

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
24 Oktober 20250
Hasil Fp1 Motogp Malaysia 2025 Fermin Aldeguer Tercepat Di Tengah Cuaca Tak Menentu

Sumber: REUTERS/Willy Kurniawan

Iklan

Sesi Free Practice 1 (FP1) MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang, Jumat (24/10/2025), berlangsung penuh tantangan. Para pembalap harus menghadapi kondisi cuaca ekstrem khas Asia Tenggara di mana panas terik bisa berubah menjadi hujan deras hanya dalam hitungan menit.

Sejak awal sesi, lintasan berada dalam kondisi kering dan para pembalap menggunakan ban slick. Namun, menjelang sepuluh menit terakhir, awan gelap mulai menutupi langit Sepang dan hujan deras pun turun. Meski demikian, sebagian besar pembalap sudah sempat mencatatkan waktu terbaiknya sebelum trek benar-benar basah.

Fermin Aldeguer Pimpin Catatan Waktu FP1

Pembalap muda Fermin Aldeguer dari BK8 Gresini Ducati tampil impresif dengan menorehkan waktu terbaik 2 menit 0,199 detik. Hasil ini menempatkannya di posisi pertama FP1, mengungguli juara dunia bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dengan selisih 0,256 detik.

Posisi ketiga ditempati oleh Joan Mir dari Honda HRC Castrol, yang tampak mulai menemukan ritme bersama motor RC213V setelah performa inkonsisten di awal musim. Trio pembalap Spanyol ini mendominasi papan atas, menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap kondisi lintasan yang berubah cepat.

Aldeguer tampak percaya diri sejak awal sesi. Pembalap berusia 20 tahun itu menjadi salah satu yang paling agresif di sektor pertama dan kedua lintasan, di mana grip ban menjadi kunci utama. Catatan waktunya menjadi bukti bahwa Ducati masih menjadi kekuatan utama di lintasan cepat seperti Sepang.

Pesaing Utama Tunjukkan Konsistensi

Francesco Bagnaia yang menempati posisi kedua terlihat tenang dan fokus untuk mengumpulkan data teknis jelang sesi Practice sore nanti. Meskipun gagal merebut posisi teratas, Pecco sapaan Bagnaia menilai hasil FP1 sudah cukup positif untuk memulai akhir pekan balapan.

Sementara itu, Joan Mir dari Honda juga menjadi sorotan. Hasil posisi ketiga di FP1 merupakan pencapaian terbaik Honda dalam beberapa pekan terakhir. Mir mengaku mulai nyaman dengan paket RC213V versi terbaru yang disiapkan timnya khusus untuk lintasan cepat seperti Sepang.

Di posisi keempat dan kelima, masing-masing ada Pol Espargaro (Red Bull KTM) dan Marco Bezzecchi (Aprilia Factory), menunjukkan peta persaingan semakin merata antar pabrikan besar.

Cuaca Jadi Tantangan dan Data Penting

Menariknya, beberapa pembalap memilih tetap di lintasan ketika hujan mulai turun di penghujung sesi FP1. Mereka ingin mencoba sensasi trek basah dan mengumpulkan data penting jika kondisi serupa terjadi saat balapan.

Jack Miller, Fabio Quartararo, dan Pedro Acosta termasuk di antara pembalap yang tetap melaju meski hujan semakin deras. Keputusan tersebut membuat mereka kehilangan kesempatan mencatat waktu terbaik, namun memberi keuntungan strategis jika hujan turun di sesi kualifikasi atau race.

Hasil Lengkap FP1 MotoGP Malaysia 2025

  1. Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Ducati) – 2:00.199
  2. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) – +0.256
  3. Joan Mir (Honda HRC Castrol)
  4. Pol Espargaro (Red Bull KTM)
  5. Marco Bezzecchi (Aprilia Factory)
  6. Luca Marini (Honda HRC Castrol)
  7. Alex Marquez (BK8 Gresini Ducati)
  8. Fabio Quartararo (Monster Yamaha)
  9. Jack Miller (Pramac Yamaha)
  10. Pedro Acosta (Red Bull KTM)

Posisi berikutnya ditempati oleh Franco Morbidelli, Brad Binder, Ai Ogura, Johann Zarco, dan Enea Bastianini. Sementara Miguel Oliveira dan Fabio Di Giannantonio berada di luar 15 besar, menunjukkan masih perlunya adaptasi dengan motor baru mereka.

Fokus Berikutnya: Sesi Practice Sore Hari

Para pembalap akan kembali ke lintasan pada sesi Practice MotoGP Malaysia pukul 14.00–15.00 WIB. Sesi ini akan sangat penting karena menentukan siapa saja yang otomatis lolos ke Q2 pada hari Sabtu.

Tim diperkirakan akan mencoba kombinasi ban medium dan soft, sambil menyesuaikan setelan suspensi menghadapi kemungkinan cuaca tak menentu. Dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi, adaptasi cepat akan menjadi faktor penentu bagi pembalap yang ingin bersaing di barisan depan.

Iklan
Iklan