Logo

Hansi Flick Ingatkan Lamine Yamal Bangkit Setelah Tampil Buruk Lawan Marc Cucurella

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
29 November 20251
Hansi Flick Ingatkan Lamine Yamal Bangkit Setelah Tampil Buruk Lawan Marc Cucurella

Sumber: Twitter/@LaLiga

Iklan

Pelatih kepala Barcelona, Hansi Flick, dikabarkan menuntut respons cepat dari penyerang mudanya, Lamine Yamal, menyusul performa di bawah standar saat timnya takluk 3-0 dari Chelsea di ajang Liga Champions pada 26 November 2025. Penampilan Yamal secara khusus diredam oleh bek kiri Chelsea, Marc Cucurella, yang menuai pujian luas atas keunggulan defensifnya dalam pertandingan tersebut.

Kekalahan telak ini menyoroti tantangan yang dihadapi Yamal di panggung Eropa, memicu harapan Flick agar sang wonderkid segera bangkit. Insiden di Stamford Bridge tersebut menjadi sorotan utama, di mana Cucurella tampil dominan dan secara efektif menetralkan ancaman Lamine Yamal sepanjang pertandingan.

Wayne Rooney, legenda sepak bola Inggris, bahkan memuji penampilan defensif Cucurella sebagai “luar biasa” dan “masterclass,” menyoroti kemampuannya memenangkan tekel kunci dan mempertahankan penguasaan bola.

Performa Yamal dalam laga itu tercatat mengalami penurunan drastis, dengan rating dampak rata-rata hanya 23,69, jauh di bawah angka rata-rata sebelumnya sebesar 64,3. Ini menandai periode sulit bagi Yamal, yang dalam beberapa pekan terakhir juga disebut mengalami penurunan pengaruh, sebagian karena masalah pangkal paha yang mengganggu sejak musim gugur, dan sebagian lagi karena performa yang kurang menentukan.

Flick dan Filosofi Pengembangan Pemain Muda

Hansi Flick dikenal dengan filosofi kepelatihannya yang sangat mengedepankan pengembangan pemain muda dan kepercayaan pada talenta akademi La Masia. Sejak mengambil alih kursi kepelatihan Barcelona pada Mei 2024, Flick telah secara konsisten mengintegrasikan talenta muda ke tim utama.

Ia memandang usia sebagai faktor sekunder, dengan kemampuan dan sikap sebagai prioritas utama. Yamal sendiri, yang baru berusia 18 tahun, telah menerima pujian tinggi dari Flick, yang pernah menyebutnya sebagai “jenius mutlak” dan yakin bahwa ia akan menjadi salah satu pemain terhebat yang pernah ada di dunia sepak bola.

Namun, pujian tersebut datang dengan ekspektasi tinggi. Flick juga menekankan bahwa pemain muda, meskipun berbakat, “harus terus belajar dari orang lain” dan membutuhkan bantuan klub untuk berkembang. Pelatih asal Jerman itu dikenal sebagai sosok yang menuntut disiplin taktis dan intensitas dalam latihan, serta mendorong dialog terbuka dan analisis video untuk memastikan setiap pemain memahami perannya.

Ia juga pernah mengeluarkan peringatan keras tentang “ego yang membunuh kesuksesan,” menyerukan persatuan dan komitmen 100% dari seluruh skuad. Pernyataan ini, meskipun tidak spesifik untuk Yamal pasca Chelsea, menggarisbawahi standar tinggi yang diterapkan Flick kepada para pemainnya.

Tantangan dan Jalan ke Depan bagi Yamal

Meski telah menorehkan berbagai rekor di usia yang sangat muda termasuk menjadi pemain termuda yang mencapai 50 penampilan untuk tim utama Barcelona dan pencetak gol termuda di El Clásico pada musim 2024/25 Lamine Yamal kini menghadapi sorotan dan kritik yang meningkat.

Mantan striker Louis Saha, misalnya, mempertanyakan potensi Yamal untuk mencapai level Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, dengan alasan bahwa Yamal belum menunjukkan “obsesi total” yang mendefinisikan karier dua megabintang tersebut. Saha juga mewanti-wanti bahwa “gangguan” di luar lapangan dan “kebisingan media yang berlebihan” dapat menghambat perkembangannya.

Dalam wawancara sebelumnya, Yamal mengungkapkan bahwa Flick memberinya banyak kepercayaan dan memintanya untuk “menikmati diri sendiri, berani, dan tidak kehilangan esensi permainannya.” Namun, setelah kekalahan di Liga Champions, tuntutan untuk bangkit menjadi lebih mendesak.

Barcelona, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen La Liga dengan 31 poin dari 13 pertandingan, akan menghadapi Alaves di Camp Nou pada 29 November, sebuah pertandingan yang krusial untuk menjaga persaingan gelar. Laga ini akan menjadi kesempatan bagi Yamal untuk menunjukkan respons positif dan membuktikan bahwa ia mampu mengatasi tekanan serta ekspektasi yang tinggi.

Iklan
Iklan