Logo

Gol Tunggal Christian Pulisic Antar AC Milan Menang 1-0 Atas Inter Milan di Derby della Madonnina

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
24 November 20251
Gol Tunggal Christian Pulisic Antar Ac Milan Menang 1 0 Atas Inter Milan Di Derby Della Madonnina

Sumber: X/@acmilan

Iklan

Derby della Madonnina kembali menghadirkan drama ketika Inter Milan menjamu AC Milan pada pekan ke-12 Serie A 2025/2026 di San Siro, Senin, 24 November 2025. Kedua tim datang dengan ambisi besar untuk memperkuat posisi di papan atas, tetapi justru efektivitas AC Milan yang menjadi kunci kemenangan mereka. Dalam laga penuh tensi, Rossoneri sukses menundukkan rival sekota dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Christian Pulisic.

Sejak peluit awal, Inter tampil mendominasi. Mereka mencatatkan penguasaan bola lebih dari 60 persen dan berkali-kali menekan pertahanan Milan. Marcus Thuram yang kembali sebagai starter langsung mengancam pada menit ke-4 melalui sundulan diving yang nyaris menjebol gawang. Namun, Mike Maignan tampil sangat sigap dan menggagalkan peluang tersebut. Tekanan Inter tak berhenti sampai di situ. Peluang dari Francesco Acerbi yang membentur mistar, serta tembakan Lautaro Martinez yang ditepis Maignan, memperlihatkan dominasi Nerazzurri di babak pertama.

Di sisi lain, AC Milan mengandalkan transisi cepat dan serangan balik terstruktur. Christian Pulisic dan Rafael Leão mencoba mencari celah di antara rapatnya lini belakang Inter. Pulisic hampir mencetak gol melalui tembakan melengkung yang hanya melintas tipis di sisi gawang Yann Sommer. Meski peluang Milan tidak sebanyak Inter, Rossoneri tetap terlihat tenang menunggu momen yang tepat.

Momen krusial terjadi pada menit ke-54. Youssouf Fofana melakukan pressing tinggi yang memaksa Hakan Calhanoglu kehilangan bola. Situasi tersebut berlanjut dengan serangan cepat Milan. Alexis Saelemaekers melepaskan tembakan keras yang ditepis Sommer, tetapi bola muntah jatuh tepat di kaki Pulisic.

Tanpa pikir panjang, gelandang serang asal Amerika Serikat itu menuntaskan peluang dari jarak dekat dan membawa Milan unggul 1-0. Gol ini menjadi titik balik pertandingan yang membuat Inter semakin tertekan untuk mengejar ketertinggalan.

Maignan Jadi Tembok, Inter Gagal Manfaatkan Dominasi

Meski tertinggal, Inter tetap tampil agresif. Peluang emas datang pada menit ke-66 saat VAR memberikan penalti setelah Pavlovic dianggap menjatuhkan Thuram di kotak terlarang. Calhanoglu maju sebagai eksekutor sosok yang biasanya sangat akurat dari titik putih. Namun, Maignan kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik Serie A. Dengan satu tangan, ia menepis bola dan menjaga keunggulan Milan. Penalti yang gagal ini menjadi pukulan mental bagi Inter, membuat ritme serangan mereka sempat menurun.

Di tengah intensitas pertandingan, laga ini juga dihiasi momen simbolis. Kedua tim mengenakan tanda merah di pipi sebagai bentuk dukungan kampanye melawan kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, duel ini menjadi yang pertama sejak Inter dan AC Milan resmi membeli lahan di sekitar San Siro untuk pembangunan stadion baru bersama, menandai era baru sepak bola Milan.

Menjelang 20 menit terakhir, Inter terus membombardir lini belakang Milan dengan serangan terorganisasi. Barella, Akanji, dan Diouf bergantian mencoba menembus blok pertahanan yang dibangun Allegri. Namun, setiap percobaan selalu dipatahkan oleh kedisiplinan Fikayo Tomori dan Pavlovic, serta ketenangan Maignan yang menjadi tembok tak tertembus.

Milan memilih bermain lebih pragmatis di sisa pertandingan. Mereka mengurangi intensitas serangan dan fokus menjaga ruang, memaksa Inter mengandalkan bola mati dan tembakan jarak jauh. Meski Inter menciptakan banyak peluang, kualitas akhir mereka tidak cukup tajam untuk menaklukkan lini pertahanan Milan. Ketika peluit akhir berbunyi, Rossoneri memastikan kemenangan penting yang menandai konsistensi mereka dalam persaingan gelar musim ini.

Kemenangan ini membawa AC Milan naik ke posisi dua klasemen sementara Serie A dan menegaskan bahwa efektivitas lebih berarti dibanding dominasi. Dua momen—penyelesaian Pulisic dan penalty save Maignan menjadi pembeda dalam derbi penuh emosi ini. Milan pulang dengan kemenangan, sementara Inter harus kembali mengevaluasi penyelesaian akhir yang menjadi masalah utama mereka.

Iklan
Iklan