Gian Piero Gasperini Santai Tanggapi Pertanyaan Soal Peluang AS Roma Raih Scudetto

Sumber: Getty Images/Marco Luzzani
Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini, memilih menjawab dengan candaan saat ditanya mengenai peluang timnya meraih gelar Scudetto Serie A 2025/2026. Meskipun Giallorossi kini berada di papan atas klasemen dan memiliki poin yang sama dengan Napoli di posisi pertama, Gasperini menegaskan bahwa fokus utama timnya tetap pada target realistis: finis di empat besar dan kembali ke Liga Champions.
Kemenangan 2-1 atas Parma di Stadion Olimpico, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB, membawa Roma meraih hasil gemilang di awal musim. Dua gol dari Mario Hermoso dan Artem Dovbyk memastikan tiga poin penting untuk anak asuh Gasperini, sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka di kandang.
Candaan Gasperini Soal Peluang Scudetto
Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Gasperini sempat ditanya apakah posisi Roma di papan atas membuatnya mulai memimpikan scudetto. Pelatih berusia 67 tahun itu menjawab dengan nada santai dan penuh humor.
“Ya, seharusnya kami berlatih besok sore, tapi kami akan berlatih pagi saja,” ujar Gasperini sambil tersenyum, dikutip dari Sky Sport Italia.
“Lalu kami berlatih lagi Jumat pagi, Sabtu sore, dan Minggu kami hadapi AC Milan. Jika menang, kami akan tetap di puncak. Kalau tidak, kami berharap tim lain tersandung,” tambahnya sambil bercanda.
Candaan itu mencerminkan bagaimana Gasperini tetap menjaga suasana ruang ganti tetap ringan meski Roma kini berada dalam tekanan untuk terus mempertahankan posisi di papan atas. Ia menegaskan bahwa pencapaian sejauh ini adalah hasil dari kerja keras dan kedisiplinan tim, bukan karena ekspektasi berlebihan terhadap gelar juara.
Fokus Utama: Konsistensi dan Performa Stabil
Mantan pelatih Atalanta tersebut menilai tiga poin dari kemenangan atas Parma sangat berarti, terutama karena Roma tidak memulai pertandingan dengan baik. Ia mengakui bahwa timnya sempat kesulitan menemukan ritme permainan di babak pertama.
“Tiga poin ini penting dan bagus. Kami kesulitan terutama di 30 menit pertama karena masih mencari penyesuaian terhadap permainan lawan,” ujar Gasperini.
Menurutnya, hal yang harus diperbaiki dari performa Roma adalah kecepatan dalam menyesuaikan diri dengan situasi pertandingan. Namun, setelah melewati fase sulit di awal laga, Giallorossi berhasil menunjukkan dominasi dan mengontrol permainan dengan lebih baik.
“Begitu kami menemukan ritme, kami bermain bagus, lebih solid di belakang, dan menciptakan banyak peluang,” tambahnya.
Dua gol Roma di laga ini dibukukan oleh Mario Hermoso pada menit ke-42 dan Artem Dovbyk di menit ke-67. Parma hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Alessandro Circati pada menit ke-80.
Roma Mulai Menunjukkan Karakter Tim Besar
Kemenangan atas Parma menjadi bukti bahwa AS Roma semakin matang di bawah asuhan Gasperini. Mereka kini mengoleksi 21 poin dari sembilan laga, hasil dari enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya satu kekalahan. Catatan tersebut membuat Roma menempel ketat Napoli di puncak klasemen.
Gasperini menilai timnya kini lebih disiplin dalam bertahan serta lebih efisien dalam menyerang. Duet Dybala dan Dovbyk menjadi poros utama dalam produktivitas Roma, sementara pemain seperti Pellegrini dan Cristante menunjukkan peran penting dalam mengatur tempo di lini tengah.
“Hal paling penting bagi saya adalah konsistensi. Kami harus menjaga energi dan fokus agar bisa terus bersaing. Serie A sangat kompetitif, dan tidak ada laga yang mudah,” jelas Gasperini.
Ujian Berat Menanti Kontra AC Milan
AS Roma tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat karena akhir pekan ini mereka sudah harus menghadapi AC Milan di San Siro. Laga tersebut akan menjadi ujian sesungguhnya bagi ambisi Roma untuk bertahan di papan atas.
Gasperini diperkirakan akan tetap mengandalkan formasi 3-4-2-1 yang menjadi ciri khasnya, dengan Dybala dan Pellegrini mendukung Dovbyk di lini depan. Sementara di lini belakang, Hermoso kemungkinan besar akan kembali diduetkan dengan Mancini dan Ndicka.
Jika berhasil mengalahkan Milan, Roma bukan hanya akan menjaga posisi di dua besar, tetapi juga mengirim pesan kuat bahwa mereka siap bersaing di jalur perebutan gelar. Namun, Gasperini tetap merendah, menegaskan bahwa perjalanan masih panjang.
“Musim ini masih sangat panjang. Kami harus tetap rendah hati, bekerja keras, dan menikmati prosesnya,” pungkasnya.
