Galatasaray Terancam Sanksi UEFA Usai Pasang Banner Dukungan Palestina

Fans Galatasaray membentangkan banner dukungan kepada Palestina. (Foto: Justin Setterfield/Getty Images)
Suasana di Stadion RAMS Park, Istanbul, Jumat dini hari (1/10/2025), memanas bukan hanya karena pertandingan Liga Champions antara Galatasaray melawan Liverpool. Para pendukung Galatasaray menarik perhatian dengan membentangkan banner berisi dukungan kepada Palestina, yang berpotensi membawa konsekuensi serius bagi klub asal Turki itu.
Setelah kick-off pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah 1-0, para suporter Galatasaray memperlihatkan solidaritas mereka melalui spanduk besar berwarna yang terpampang jelas di tribun belakang gawang. Pesan-pesan tersebut mengandung kritik keras terhadap situasi di Gaza, antara lain bertuliskan “Humanity Lost Conscience in Gaza” (Kemanusiaan Kehilangan Hati Nurani di Gaza) dan “#LetGazaBabiesLive” (Biarkan Bayi-bayi di Gaza Hidup).
Potensi Sanksi UEFA Karena Spanduk Politik
Namun, aksi ini berpotensi menimbulkan masalah hukum bagi Galatasaray. UEFA memiliki aturan tegas dalam Pasal 16(2)(e) Peraturan Disiplin yang menyatakan bahwa klub bertanggung jawab atas tindakan pendukungnya yang menampilkan “kata-kata, benda, atau cara lain untuk menyampaikan pesan provokatif yang tidak pantas untuk acara olahraga, khususnya pesan-pesan politis, ideologis, agama, atau ofensif”.
Aturan tersebut tidak hanya berlaku untuk spanduk, tetapi juga bendera, nyanyian, dan bentuk lainnya yang dapat merusak suasana pertandingan. Jika UEFA menilai spanduk-sapanduk tersebut melanggar ketentuan, Galatasaray bisa menghadapi denda, penutupan sebagian stadion, hingga larangan bermain di stadion.
Kasus Serupa di Kompetisi Eropa
UEFA sebelumnya pernah menjatuhkan sanksi dalam kasus serupa. Klub Skotlandia, Celtic, didenda 17.500 euro karena penggemarnya mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan Liga Champions tahun 2023.
Sementara itu, nasib berbeda dialami Paris Saint-Germain pada 2024. Meskipun fans PSG memasang spanduk besar bertuliskan “Free Palestine” saat menjamu Atletico Madrid, UEFA tidak memberikan sanksi kepada klub tersebut.
Dukungan Fans dan Respons Global
Aksi Galatasaray ini sejalan dengan meningkatnya perhatian internasional terhadap konflik Palestina. Sebelum pertandingan, fans Galatasaray juga membentangkan spanduk bertuliskan “Free Palestine” dan “Let Gaza Babies Live” sebagai bentuk solidaritas.
Tindakan ini mendapat sorotan luas di media sosial dan menjadi perbincangan yang menghubungkan sepak bola dengan isu kemanusiaan global. Namun, UEFA tetap berpegang pada aturan untuk menjaga netralitas olahraga dan menghindari politikasi pertandingan.
