Enzo Maresca: Liverpool Masih Tim Hebat, Kekalahan Beruntun Tak Mengubah Apa Pun
Liverpool akan menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (4/10/2025) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Meski Liverpool tengah mengalami dua kekalahan beruntun, manajer Chelsea Enzo Maresca tetap memberikan respek tinggi pada juara bertahan tersebut.
Kedua tim sedang berupaya mencari momentum di tengah performa yang belum stabil. Chelsea sendiri baru meraih dua kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah dalam enam pertandingan terakhir. Pekan lalu, mereka kalah dari Brighton & Hove Albion namun bangkit dengan kemenangan atas Benfica di Liga Champions.
Performa Liverpool dan Dukungan Maresca
Di sisi lain, Liverpool menghadapi tekanan setelah menelan dua kekalahan beruntun, dari Crystal Palace di Liga Inggris dan Galatasaray di Liga Champions. Penurunan performa terutama terlihat dari lini pertahanan yang mudah kebobolan saat situasi transisi.
Namun, Maresca menilai hasil buruk itu tidak serta-merta membuat Liverpool menjadi tim yang lemah. Menurutnya, skuad Liverpool yang berkualitas masih memiliki potensi untuk bangkit dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
Manajer asal Italia ini juga menyoroti dampak psikologis yang dialami Liverpool usai meninggalnya Diogo Jota pada musim panas lalu. Maresca memahami beban mental tersebut karena pernah mengalaminya ketika masih aktif sebagai pemain dua dekade lalu.
“Ini selalu jadi pertandingan yang sulit melawan tim besar. Cara mereka jalani musim ini tetap fantastis, terutama setelah tragedi yang menimpa Jota,” ujar Maresca dikutip dari Sky Sports. “Saya pernah mengalami hal serupa sebagai pemain 20 tahun lalu, itu tidak mudah bagi pemain maupun manajer. Anda harus sangat tabah.”
“Itulah alasan kenapa apa yang mereka lakukan bukan hanya bagus, tapi lebih dari itu, karena menghadapi masalah seperti ini tidaklah mudah,” tambahnya.
Maresca bahkan menyebut Liverpool sebagai tim terbaik di Inggris saat ini karena telah menunjukkan kualitasnya dan berhasil memenangkan Premier League musim lalu. Pernyataan tersebut sekaligus menjadi pengakuan atas kekuatan dan karakter tim asuhan Jurgen Klopp itu.