El Clasico Jadi Ajang Pembuktian Marcus Rashford terhadap Ruben Amorim

Sumber: Soccrates Images, Getty Images
Performa menawan Marcus Rashford bersama Barcelona seakan menjadi tamparan lembut bagi pelatih Manchester United, Ruben Amorim. Pemain asal Inggris itu, yang sempat tersisih dari skuad utama di Old Trafford, kini menemukan kembali performa terbaiknya di bawah asuhan Hansi Flick di Camp Nou.
Setelah menjalani masa sulit di United, Rashford memutuskan bergabung ke Barcelona dengan status pinjaman selama satu musim pada musim panas 2025. Keputusan ini muncul setelah Amorim, yang baru saja mengambil alih kursi kepelatihan MU, menilai Rashford tak cocok dengan gaya permainan yang ia terapkan.
Padahal, sang pemain sebelumnya juga tampil cukup baik saat dipinjamkan ke Aston Villa di paruh kedua musim 2024/2025. Namun sekembalinya ke Manchester, Rashford kembali harus menerima kenyataan bahwa dirinya tak masuk dalam rencana jangka panjang Amorim.
Kini, keputusan meninggalkan Old Trafford terbukti menjadi langkah tepat. Bersama Barcelona, Rashford kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di Eropa.
Produktif dan Tidak Egois
Sejak mengenakan seragam Blaugrana, Rashford tampil mengesankan. Dalam 12 pertandingan di semua kompetisi, ia telah mencatatkan lima gol dan tujuh assist, menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh di lini serang Barcelona musim ini.
Performa apiknya semakin mencuri perhatian setelah tampil luar biasa dalam laga El Clasico melawan Real Madrid di Santiago Bernabéu, Minggu (26/10/2025) malam WIB.
Dalam pertandingan tersebut, Barcelona sempat tertinggal lewat gol cepat Kylian Mbappé, namun Rashford menjadi kunci terciptanya gol penyama kedudukan. Melalui kerja sama apik dengan Alejandro Balde di sisi kiri, Rashford menunjukkan sikap tidak egois dengan melepaskan umpan matang ke Fermin López, yang kemudian menuntaskannya dengan tembakan keras menaklukkan Thibaut Courtois.
Aksi Rashford itu menuai banyak pujian. Tak hanya dari fans Barcelona, tetapi juga dari media Spanyol yang menyebutnya sebagai “pemain yang membawa semangat dan visi baru” di lini depan tim asuhan Flick.
Barcelona Pertimbangkan Transfer Permanen
Meski Barcelona akhirnya kalah 1-2 dari Real Madrid setelah Jude Bellingham mencetak gol kemenangan di babak pertama, performa Rashford tetap dianggap sebagai salah satu sisi positif dari kekalahan tersebut.
Kontribusinya di lapangan menjadi bukti bahwa pemain berusia 27 tahun itu masih memiliki kualitas kelas dunia. Ia tampil tajam, disiplin, dan mampu beradaptasi cepat dengan pola permainan yang diterapkan Flick.
Menurut laporan dari Marca, manajemen Barcelona mulai serius mempertimbangkan opsi untuk mempermanenkan Rashford di akhir musim. Dalam kontrak pinjamannya, terdapat klausul pembelian permanen senilai 30 juta paun, angka yang dianggap cukup realistis mengingat performa sang pemain.
Sumber internal klub juga menyebut bahwa Hansi Flick sangat puas dengan etos kerja Rashford, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia menilai pemain asal Inggris itu membawa keseimbangan dan kedewasaan di ruang ganti, sesuatu yang sempat hilang dari skuad muda Barcelona.
Pesan untuk Manchester United
Kebangkitan Rashford di Barcelona menjadi cerita menarik yang tak lepas dari sorotan publik Inggris. Banyak pengamat menilai bahwa Ruben Amorim mungkin terlalu cepat melepas salah satu aset terbaik Manchester United.
Legenda MU, seperti Rio Ferdinand, bahkan menilai bahwa Rashford hanya butuh lingkungan yang tepat untuk kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Rashford tidak pernah kehilangan kualitasnya, dia hanya kehilangan kepercayaan diri dan arah di klub lama,” ujar Ferdinand dalam siaran BT Sport.
Kini, dengan kepercayaan penuh dari Flick dan dukungan dari rekan-rekan barunya, Rashford tampil lebih bebas dan kreatif. Ia terlihat bahagia di lapangan, sesuatu yang jarang terlihat dalam musim-musim terakhirnya bersama United.
Masa Depan Masih Terbuka
Barcelona dikabarkan akan memantau performa Rashford hingga paruh kedua musim sebelum membuat keputusan final terkait klausul pembelian permanen. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin ia akan menetap di Camp Nou secara permanen.
Sementara itu, Manchester United disebut-sebut mulai menyesali keputusan meminjamkan Rashford. Dengan performanya yang kembali bersinar, bukan mustahil Amorim akan mempertimbangkan untuk memanggilnya kembali musim depan meski hal itu mungkin sudah terlambat.
Satu hal yang pasti, Marcus Rashford telah membuktikan bahwa dirinya masih layak bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa. Dan kini, dunia sepak bola menantikan apakah perjalanan barunya di Barcelona akan berlanjut menjadi kisah sukses yang lebih besar.
