Logo

Demi Datangkan Joshua Zirkzee, AS Roma Siap Pulangkan Evan Ferguson ke Brighton

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
29 Oktober 20250
Demi Datangkan Joshua Zirkzee, As Roma Siap Pulangkan Evan Ferguson Ke Brighton

Sumber: Fabio Rossi/AS Roma via Getty Images

Iklan

Musim 2025/2026 belum berjalan sepenuhnya sesuai harapan bagi AS Roma. Di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, klub ibu kota Italia tersebut memang menunjukkan pertahanan yang tangguh, tetapi lini depan mereka justru tampil mengecewakan.

Dalam delapan laga awal Serie A, AS Roma hanya kebobolan tiga gol, menjadikan mereka salah satu tim dengan pertahanan terbaik di liga. Namun, produktivitas di lini serang menjadi masalah besar mereka hanya mampu mencetak delapan gol sejauh ini. Jika ditambahkan tiga gol dari ajang Liga Europa, total baru sebelas gol yang dikemas sepanjang musim.

Angka tersebut jauh dari ekspektasi tim yang diperkuat dua striker muda berbakat, Artem Dovbyk dan Evan Ferguson. Namun keduanya hanya mencetak satu gol masing-masing di Serie A. Minimnya kontribusi gol dari dua penyerang utama ini menimbulkan kekhawatiran serius di kubu Giallorossi.

Pelatih Gasperini, yang dikenal memiliki gaya menyerang agresif, jelas tidak puas dengan situasi tersebut. Ia dikabarkan telah mengadakan pertemuan dengan direktur olahraga Frederic Massara untuk membahas langkah-langkah perbaikan menjelang bursa transfer musim dingin.

Evan Ferguson Berpotensi Dipulangkan ke Brighton

Salah satu keputusan penting yang tengah dipertimbangkan adalah memulangkan Evan Ferguson ke Brighton lebih awal. Striker asal Irlandia tersebut sejatinya baru bergabung dengan Roma pada musim panas lalu dengan status pinjaman. Namun, performanya yang belum sesuai harapan membuat manajemen mulai berpikir ulang.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, pembicaraan awal antara Roma dan Brighton sudah dimulai untuk membahas kemungkinan mengakhiri masa pinjaman lebih cepat. Langkah ini dianggap perlu agar klub bisa membuka slot bagi kedatangan penyerang baru pada bursa transfer Januari 2026.

Meski Ferguson masih muda dan memiliki potensi besar, kesulitannya beradaptasi dengan gaya main Serie A membuat Gasperini kehilangan kesabaran. Selain itu, Roma membutuhkan sosok penyerang yang bisa langsung memberikan dampak instan bukan proyek jangka panjang.

Evan Ferguson sejauh ini hanya tampil sporadis dan belum bisa menunjukkan kualitas penyelesaian akhir yang diharapkan. Dalam sistem permainan Gasperini yang menuntut mobilitas tinggi dan agresivitas di kotak penalti, Ferguson dinilai belum memenuhi kriteria tersebut.

Joshua Zirkzee Jadi Target Utama AS Roma

Dengan kemungkinan keluarnya Ferguson, fokus Roma kini tertuju pada Joshua Zirkzee, striker milik Manchester United yang menjadi target utama mereka di mercato musim dingin nanti.

Nama Zirkzee sudah lama masuk dalam daftar incaran Gasperini. Ia dianggap sebagai sosok yang bisa memberikan dimensi baru di lini depan berkat kemampuan teknis, pergerakan tanpa bola, serta penyelesaian yang tajam.

Kendati begitu, negosiasi untuk mendatangkan pemain asal Belanda itu dipastikan tidak akan mudah. Manchester United masih membutuhkan kedalaman skuad, terlebih Zirkzee mulai mendapatkan menit bermain di bawah manajer Ruben Amorim.

Namun, AS Roma memiliki satu senjata rahasia dalam perburuan ini: Claudio Ranieri. Mantan pelatih Roma itu kini menjabat sebagai penasihat senior klub, dan menurut laporan Gazzetta, ia siap menggunakan pengaruh serta karismanya untuk membujuk Zirkzee agar mau pindah ke Stadio Olimpico.

Ranieri dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan agen Zirkzee untuk meyakinkan bahwa proyek Roma di bawah Gasperini bisa menjadi langkah ideal bagi perkembangan karier sang striker. Roma juga diyakini siap mengajukan proposal peminjaman dengan opsi beli permanen jika negosiasi berjalan lancar.

Arnaud Kalimuendo Jadi Alternatif

Selain Zirkzee, AS Roma juga mengincar Arnaud Kalimuendo dari Rennes sebagai alternatif. Pemain muda Prancis itu masuk radar Gasperini berkat gaya mainnya yang dinamis dan cocok dengan sistem ofensif Roma.

Namun, prioritas tetap tertuju pada Zirkzee, yang dianggap memiliki pengalaman lebih di level kompetisi top Eropa. Jika negosiasi dengan Manchester United gagal, barulah Roma akan beralih ke Kalimuendo atau opsi lain dari Serie A.

Dengan bursa transfer musim dingin yang semakin dekat, waktu terus berjalan bagi manajemen Roma untuk memperbaiki situasi di lini depan. Jika tidak segera bertindak, peluang mereka bersaing di papan atas Serie A bisa sirna begitu saja.

AS Roma kini dihadapkan pada dilema besar mempertahankan striker muda yang belum produktif atau mengambil risiko dengan merekrut pemain baru. Satu hal yang pasti, Gasperini tidak ingin membiarkan krisis gol ini berlarut-larut. Januari 2026 akan menjadi bulan penentuan bagi ambisi Giallorossi musim ini.

Iklan
Iklan