Belum Tunjukkan Performa Terbaik, Kerkez Tetap Dapat Kepercayaan Penuh dari Liverpool

Sumber: Carl Recine/Getty Images
Liverpool menegaskan komitmennya terhadap Milos Kerkez, bek kiri muda asal Hungaria yang didatangkan pada musim panas 2025 dari Bournemouth dengan harga £40 juta. Klub menepis rumor bahwa mereka mulai menyesali keputusan transfer tersebut dan memastikan tidak ada rencana untuk mendatangkan bek kiri baru pada 2026.
Kerkez direkrut sebagai bagian dari proyek jangka panjang Liverpool untuk mempersiapkan suksesor Andy Robertson, yang kini mulai memasuki usia 31 tahun. Namun, performa sang pemain berusia 21 tahun itu memang belum memenuhi ekspektasi di Liga Inggris musim 2025/2026.
Dalam beberapa pekan terakhir, Kerkez kerap kehilangan tempat di tim utama. Saat Liverpool menang 2-0 atas Aston Villa pada 2 November 2025, Robertson kembali dipercaya Arne Slot sebagai starter dan tampil solid menjaga sisi kiri pertahanan. Performa tersebut semakin memicu perdebatan di kalangan fans mengenai kesiapan Kerkez untuk bersaing di level tertinggi.
Klub Masih Percaya dengan Potensi Kerkez
Meski mendapat kritik, pihak klub dikabarkan masih menaruh keyakinan penuh terhadap kemampuan Kerkez untuk berkembang. Jurnalis Dean Jones dalam wawancaranya dengan Teamtalk menjelaskan bahwa Liverpool tidak berniat menambah bek kiri baru pada jendela transfer mendatang.
“Sejauh yang saya tahu, Liverpool tidak menyesali transfer Kerkez. Mereka melihatnya sebagai investasi jangka panjang. Tidak ada rencana untuk merekrut full-back baru, meskipun performa tim belum stabil,” ujar Jones.
Jones juga menambahkan bahwa klub lebih memilih untuk memberi waktu kepada pemain muda tersebut ketimbang langsung mencari pengganti. “Kerkez memang perlu meningkatkan konsistensinya, tetapi semua orang di klub tahu bahwa adaptasi ke gaya bermain Liverpool tidak bisa instan. Mereka percaya dia akan menemukan ritmenya,” lanjutnya.
Selain itu, Jones menegaskan bahwa Liverpool tidak akan panik di bursa transfer, karena skuad saat ini dianggap cukup dalam untuk bersaing di berbagai kompetisi.
Kritik untuk Van Dijk Terkait Peran sebagai Kapten
Menariknya, performa Kerkez turut dikaitkan dengan gaya kepemimpinan Virgil van Dijk di lapangan. Analis sepak bola Craig Burley menilai sang kapten justru kurang membantu proses adaptasi bek muda tersebut.
“Kerkez terlihat kesulitan beradaptasi, dan saya merasa Van Dijk tidak cukup suportif. Ia terlalu sering menegurnya di depan publik,” kata Burley dalam wawancara dengan ESPN.
Menurut Burley, tindakan semacam itu bisa menurunkan rasa percaya diri pemain muda. “Sebagai kapten, ia seharusnya membantu menenangkan, bukan mempermalukan. Tapi, di sisi lain, Van Dijk dan Konaté sendiri juga sedang tidak tampil optimal,” tambahnya.
Waktu Masih Panjang untuk Buktikan Diri
Meski menghadapi masa sulit, Kerkez dinilai masih punya waktu panjang untuk berkembang. Menurut data WhoScored, ia mencatat rata-rata nilai performa 6,47, angka yang sebenarnya tidak jauh dari penampilan Robertson di awal kariernya bersama Liverpool pada 2017.
Kerkez, yang akan genap berusia 22 tahun pada 7 November 2025, diharapkan bisa segera beradaptasi dengan tekanan bermain di klub besar seperti Liverpool. Manajemen klub menilai talenta dan mentalnya cukup kuat untuk menjadi bagian penting dalam proyek jangka panjang Jurgen Klopp di lini pertahanan.
Dengan dukungan penuh dari staf pelatih dan kesempatan menit bermain yang konsisten, Liverpool percaya Milos Kerkez akan menjadi pilar masa depan di sisi kiri pertahanan The Reds.
