Logo

Bayern Munchen Incar Fisnik Asllani sebagai Suksesor Jangka Panjang Harry Kane

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
28 Oktober 20250
Bayern Munchen Incar Fisnik Asllani Sebagai Suksesor Jangka Panjang Harry Kane

Sumber: Getty Images

Iklan

Bayern Munchen mulai merencanakan regenerasi di lini depan dengan melirik penyerang muda Hoffenheim, Fisnik Asllani, sebagai calon pengganti jangka panjang Harry Kane. Langkah ini menjadi bagian dari strategi klub untuk memastikan masa depan serangan Die Roten tetap produktif meski sang bintang Inggris sudah memasuki usia 32 tahun.

Asllani, yang baru berusia 23 tahun, tampil menonjol bersama Hoffenheim di awal musim Bundesliga 2025/2026. Ia telah mencetak enam gol dan dua assist dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi. Catatan itu membuat namanya langsung masuk radar beberapa klub besar Eropa, termasuk Bayern Munchen dan Barcelona.

Bayern Mulai Siapkan Era Pasca Harry Kane

Menurut laporan Sky Germany melalui jurnalis Florian Plettenberg, Bayern Munchen kini tengah memantau secara intensif perkembangan Asllani. Direktur olahraga Max Eberl dan Christoph Freund dikabarkan sudah mendiskusikan kemungkinan merekrut striker berpaspor Kosovo itu pada bursa transfer musim panas 2026.

Sumber internal klub menyebutkan bahwa Bayern telah mengumpulkan informasi terkait klausul rilis Asllani, yang disebut tidak terlalu tinggi untuk ukuran pemain muda dengan potensi besar. Langkah ini menunjukkan keseriusan klub Bavaria dalam membangun skuad yang kompetitif secara jangka panjang.

“Bayern ingin memastikan mereka tidak bergantung hanya pada satu sosok di lini depan. Kane masih luar biasa, tetapi klub ingin punya opsi masa depan yang bisa tumbuh di bawah sistem permainan kami,” ujar seorang sumber di lingkungan Bayern kepada Bild.

Selain Bayern, Barcelona juga dilaporkan menaruh minat serius terhadap Asllani. Klub Catalan itu tengah mencari striker muda untuk menjadi pelapis sekaligus penerus Robert Lewandowski yang kontraknya akan berakhir pada 2026.

Performa Mengesankan Asllani di Hoffenheim

Asllani memulai musim ini dengan performa yang sangat solid. Dalam sembilan penampilan, ia telah mencatatkan rata-rata satu kontribusi gol setiap 85 menit, menunjukkan efisiensi luar biasa di depan gawang. Kemampuan finishing, mobilitas tinggi, dan insting tajamnya di kotak penalti menjadi daya tarik utama bagi klub-klub besar Eropa.

Pelatih Hoffenheim, Pellegrino Matarazzo, memuji profesionalisme sang striker. “Fisnik menunjukkan mentalitas luar biasa. Ia berkembang pesat dalam hal membaca permainan dan kini mulai memahami bagaimana menjadi striker modern,” ujarnya kepada Kicker.

Penampilan konsisten Asllani ini menjadi bukti bahwa Hoffenheim sekali lagi berhasil mengembangkan talenta muda yang siap bersaing di level tertinggi Bundesliga.

Dari Akademi Berlin ke Panggung Bundesliga

Fisnik Asllani lahir di Berlin, Jerman, pada 8 Agustus 2002. Ia memulai karier sepak bola di akademi BFC Dynamo, sebelum bergabung ke Union Berlin pada usia remaja. Di sana, ia menunjukkan bakat luar biasa dengan mencetak 23 gol dalam 23 pertandingan untuk tim U17 dan 15 gol dalam 16 laga di level U19.

Penampilan itu menarik perhatian TSG Hoffenheim, yang merekrutnya pada 2020. Awalnya, Asllani bermain untuk tim cadangan di Regionalliga Südwest, mencetak 17 gol dari 53 laga. Ia sempat menjalani masa peminjaman ke Austria Wien dan kemudian tampil impresif bersama SV Elversberg, yang mempercepat promosi dirinya ke tim utama Hoffenheim.

Kini, ia menjadi salah satu striker muda paling menjanjikan di Jerman, dan performanya terus mendapat perhatian dari klub-klub besar Eropa.

Strategi Transfer Bayern: Fokus pada Talenta Muda

Langkah Bayern membidik Asllani sejalan dengan filosofi baru klub di bawah arahan Max Eberl dan Christoph Freund. Alih-alih terus memburu pemain bintang dengan harga tinggi, Bayern kini fokus membangun skuad dengan talenta muda yang bisa berkembang di bawah sistem permainan klub.

Asllani dianggap cocok dengan gaya permainan Bayern yang menuntut striker aktif menekan, bergerak cepat tanpa bola, dan mampu membuka ruang bagi rekan setim. Di bawah bimbingan pemain berpengalaman seperti Harry Kane, Bayern yakin Asllani bisa berkembang menjadi ujung tombak masa depan klub.

Namun, Bayern harus bersaing ketat dengan Barcelona dan beberapa klub Premier League yang juga memantau situasi kontrak Asllani. Jika Hoffenheim bersedia melepasnya musim panas mendatang, perebutan tanda tangannya diyakini akan menjadi salah satu drama transfer besar di Eropa.

Iklan
Iklan