Atep Dukung Bojan Hodak Latih Timnas, Tapi Beri ‘Peringatan Serius’ Soal Satu Hal Ini
Eks pemain Persib Bandung Atep Rizal menilai nama Bojan Hodak layak dipertimbangkan sebagai pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia. Menurut Atep, pengalaman Hodak membawa Persib meraih juara Liga 1 secara beruntun menunjukkan kapasitasnya sebagai juru taktik.
Meski demikian, Atep memilih pelatih asal Eropa sebagai opsi utama. Ia beralasan proses adaptasi dan pengenalan karakter pemain, terutama mereka yang berdomisili di Belanda atau berkarier di Eropa, akan berjalan lebih cepat dengan pelatih dari Benua Lama.
Rekam Jejak Bojan Hodak
Bojan Hodak, pelatih asal Kroasia yang lama berkarier di Asia, disebut Atep memiliki rekam jejak yang mentereng di level klub. Keberhasilannya memimpin Persib menjadi juara berturut-turut membuat namanya muncul dalam bursa calon pelatih Timnas.
Selain prestasi, Atep menyorot gaya permainan Hodak yang menurutnya cocok dengan komposisi pemain Timnas saat ini.
Pertimbangan Atep: Gaya Main dan Adaptasi
Atep memaparkan alasan mengapa ia menilai Hodak sesuai secara teknis, namun tetap condong pada pelatih Eropa.
- Gaya taktik: “Mungkin lebih ke pandangnya begini, secara prestasi Bojan Hodak dia memang bagus. Lalu secara karakter cara melatihnya mungkin juga cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh tim nasional,” kata Atep dikutip dari bola.com
- Gaya permainan: “Di mana Bojan Hodak menerapkan defense counter cara bermain bolanya. Dan, pemain-pemain kita saat ini rasanya cocok dengan gaya permainan seperti itu.”
- Adaptasi pemain keturunan: “Kita tahu mayoritas pemain ini banyak pemain keturunan dan mereka berdomisili di Belanda. Dan, banyak bermain di Eropa dan pengenalan karakter menurut saya tidak terlalu cukup memakan waktu lama kalau pelatihnya dari Eropa,” ujar Atep.
Atep menambahkan bahwa pendekatan taktik tertentu, misalnya gaya intens seperti Gegen Pressing, mungkin sesuai dengan karakter beberapa pemain Timnas. Namun pilihan akhir menurutnya harus mempertimbangkan kecepatan adaptasi dan kecocokan jangka panjang.
“Kalau menurut saya sah-sah saja selama itu bisa mengangkat tim. Tapi, kalau saya lebih condong ke pelatih Eropa mungkin. Masih tetap cocok untuk menangani tim,” tambahnya.
Nama Bojan Hodak tetap masuk perhitungan publik dan pengamat karena pengalamannya di kompetisi Indonesia, sementara keputusan pengganti Patrick Kluivert masih menunggu proses resmi dari otoritas terkait.