AS Roma Menang Tipis 1-0 atas Sassuolo, Paulo Dybala Jadi Penentu Kemenangan

Sumber: Alessandro Sabattini/Getty Images
AS Roma berhasil membawa pulang tiga poin penting setelah menundukkan Sassuolo dengan skor tipis 1-0 dalam laga pekan kedelapan Serie A 2025/2026 di Mapei Stadium, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Gol tunggal Paulo Dybala di babak pertama menjadi pembeda dalam duel yang berlangsung ketat dan sarat peluang.
Bagi Sassuolo, hasil ini menjadi pukulan telak di depan pendukung sendiri. Skuad asuhan Alessio Dionisi yang diperkuat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sementara bagi Roma, kemenangan ini membuat mereka terus menempel Napoli di papan atas klasemen Serie A.
Gol Cepat Dybala Jadi Pembeda
Laga dimulai dengan tempo cepat. Sassuolo mencoba menekan sejak menit awal melalui duo lini depan Andrea Pinamonti dan Domenico Berardi. Namun, AS Roma yang justru tampil lebih efektif dalam memanfaatkan kesempatan.
Pada menit ke-16, Paulo Dybala memecah kebuntuan setelah memanfaatkan bola rebound di depan gawang. Serangan Roma berawal dari tusukan Bryan Cristante yang menusuk ke jantung pertahanan Sassuolo. Tendangan kerasnya sempat ditepis kiper Arijanet Muric, tetapi bola jatuh ke kaki Dybala yang langsung menuntaskannya dengan tembakan kaki kiri ke sudut gawang.
Gol tersebut menjadi yang pertama bagi Dybala di Serie A musim ini sekaligus mengakhiri puasa golnya setelah sempat mengalami cedera hamstring pada awal musim. Ekspresi emosional La Joya usai mencetak gol menunjukkan betapa pentingnya momen itu, baik bagi dirinya maupun Roma yang sedang berusaha menjaga momentum positif.
Sassuolo berusaha membalas melalui skema serangan balik cepat. Umpan silang Rogerio sempat disambar Pinamonti, namun bola masih melambung tipis di atas mistar. Jay Idzes juga tampil solid di lini belakang dengan beberapa kali melakukan blok krusial terhadap percobaan Dybala dan Pellegrini.
Sassuolo Gagal Manfaatkan Peluang
Memasuki babak kedua, Sassuolo tampil lebih berani. Penguasaan bola berimbang dan serangan dari sisi sayap membuat Roma sempat kewalahan. Armand Laurienté menjadi ancaman utama dengan kecepatan dan umpan-umpannya yang akurat ke dalam kotak penalti.
Tercatat, Sassuolo melepaskan 13 tembakan sepanjang pertandingan dengan tiga yang tepat sasaran. Sayangnya, penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang demi peluang terbuang percuma.
Sementara Roma tetap mengandalkan kecepatan serangan balik lewat Dybala dan Tammy Abraham. Pelatih Daniele De Rossi menerapkan pressing tinggi di lini tengah, yang membuat Sassuolo kesulitan membangun serangan dari bawah.
Roma hampir menggandakan keunggulan di menit ke-75 lewat tembakan jarak jauh Lorenzo Pellegrini, namun bola masih membentur tiang gawang. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tim tamu.
Roma Tempel Ketat Napoli di Papan Atas
Tambahan tiga poin ini membawa AS Roma semakin nyaman di papan atas klasemen sementara Serie A. Giallorossi kini mengoleksi 18 poin dari delapan pertandingan, jumlah yang sama dengan Napoli yang masih memimpin klasemen berkat keunggulan selisih gol.
Pelatih Daniele De Rossi mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya. “Kami tahu laga melawan Sassuolo tidak pernah mudah, apalagi di Mapei. Tapi tim menunjukkan mentalitas kuat, disiplin, dan kerja sama yang luar biasa,” ujarnya seusai laga.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Sassuolo tertahan di peringkat ke-12 dengan 10 poin. Alessio Dionisi menilai timnya hanya kurang beruntung. “Kami menciptakan peluang yang cukup, tapi tidak efisien. Kami harus lebih tajam jika ingin bersaing di papan tengah,” ucapnya.
Jay Idzes Jadi Sorotan Meski Gagal Menang
Meski Sassuolo kalah, Jay Idzes tetap menjadi sorotan publik Italia. Bek tengah berusia 24 tahun itu tampil disiplin, mencatat enam sapuan dan tiga intersep penting sepanjang laga. Media lokal menilai Idzes menjadi salah satu pemain terbaik Sassuolo dalam pertandingan tersebut.
Konsistensi penampilan Idzes di Serie A musim ini kembali menunjukkan bahwa pemain keturunan Indonesia itu semakin matang. Ia kini menjadi andalan di lini belakang Sassuolo dan salah satu bek yang paling sering tampil penuh menit di musim 2025/2026.
