Arsenal Tampil Perkasa di Liga Inggris dan Liga Champions, Arteta Ingatkan Skuad agar Tak Terlena
Arsenal kembali menunjukkan dominasinya di Eropa setelah menaklukkan Slavia Praha dengan skor meyakinkan 3–0 pada matchday Liga Champions di Fortuna Arena, Rabu (5/11/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini memperpanjang rekor impresif The Gunners menjadi 10 kemenangan beruntun di semua ajang.
Meski begitu, pelatih Mikel Arteta menegaskan bahwa timnya belum mencapai titik maksimal. “Kami ingin lebih,” ujarnya tegas setelah pertandingan. “Masih banyak yang bisa kami kembangkan, baik dalam bertahan maupun dalam penyelesaian akhir. Kami belum puas.”
Arteta Puji Mentalitas Tim, Enggan Terbuai Euforia
Arteta juga memberikan pujian khusus kepada para pemainnya yang menunjukkan disiplin tinggi sepanjang pertandingan. Ia menilai kemenangan ini bukan hanya karena taktik, tetapi juga karena kekuatan mental yang luar biasa.
“Kami sudah membicarakan pentingnya tetap tenang dan tidak terburu-buru,” jelas pelatih asal Spanyol itu. “Kami tahu peluang akan datang, dan para pemain membuktikan kedewasaan mereka dalam mengontrol permainan.”
Meski mencetak rekor luar biasa dengan sembilan laga tanpa kebobolan Liga Inggris dan Liga Champions, Arteta memilih tetap rendah hati. Menurutnya, yang terpenting bukanlah angka di papan statistik, melainkan konsistensi dan semangat juang tim.
“Rekor itu adalah hasil kerja keras kolektif. Yang paling membanggakan adalah bagaimana para pemain terus berusaha menjadi lebih baik setiap hari,” tambahnya. “Kalau kami bisa mempertahankan mentalitas itu, maka rekor ini hanya akan jadi awal dari sesuatu yang lebih besar.”
Mikel Merino dan Bukayo Saka Jadi Pembeda
Dalam laga ini, Mikel Merino menjadi bintang lapangan. Bermain sebagai gelandang yang diubah perannya menjadi striker darurat, pemain asal Spanyol itu memborong dua gol pada menit ke-46 dan 68. Sementara Bukayo Saka membuka skor lewat penalti setelah dilanggar di kotak terlarang.
Arsenal tampil begitu dominan dengan pressing tinggi yang membuat Slavia Praha tak mampu keluar dari tekanan. Kombinasi umpan cepat dan pergerakan agresif dari lini tengah menjadikan Arsenal unggul di semua aspek permainan.
Debut Sejarah Max Dowman di Liga Champions
Selain kemenangan besar, malam di Praha juga menciptakan momen bersejarah. Max Dowman, pemain akademi berusia 15 tahun 308 hari, mencatatkan debutnya dan menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Liga Champions. Rekor ini melampaui catatan milik Youssoufa Moukoko yang dibuat pada usia 16 tahun 18 hari.
Dowman tampil selama 20 menit terakhir dan langsung memperlihatkan bakatnya. “Saya baru tahu setelah pertandingan bahwa dia menjadi pemain termuda di Liga Champions,” ungkap Arteta. “Tapi saya tidak heran. Dia bermain dengan kedewasaan luar biasa dan menunjukkan keberanian besar.”
Arteta juga memberikan apresiasi kepada para pemain muda lain yang diturunkan malam itu. “Tak masalah berapa usia mereka. Yang penting mereka bermain dengan percaya diri dan menjaga standar permainan tim,” tutupnya.