Logo

Arne Slot Harus Ambil Langkah Penting Jika Ingin Menyelamatkan Masa Depannya di Liverpool

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
28 November 20251
Arne Slot Harus Ambil Langkah Penting Jika Ingin Menyelamatkan Masa Depannya Di Liverpool (1)

Sumber: Instagram/@liverpoolfc

Iklan

Situasi pelik tengah melanda Liverpool, menempatkan manajer anyar Arne Slot dalam posisi yang sangat genting. Hanya beberapa bulan setelah mengambil alih kemudi, nama Slot kini bertengger di urutan kedua dalam daftar bursa taruhan pelatih Liga Inggris yang paling berpotensi didepak.

Kondisi ini mencerminkan periode terburuk The Reds dalam lebih dari setengah abad terakhir, sebuah realitas yang tak terduga setelah gelontoran dana besar untuk belanja pemain di musim 2025/2026. Puncak kekacauan terlihat jelas saat Liverpool dihantam PSV 1-4 di Anfield, menandai kekalahan ketiga beruntun dengan selisih tiga gol.

Lebih jauh, hasil memalukan tersebut menjadi kekalahan kesembilan dari 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Tekanan semakin memuncak, dan Slot dituntut segera mengambil tindakan drastis untuk membalikkan keadaan serta, yang paling utama, menyelamatkan jabatannya.

1. Bersikap Tegas dalam Menentukan Komposisi Skuad

Rotasi pemain yang terus-menerus dalam beberapa waktu terakhir memancarkan sinyal keraguan dari bangku cadangan. Dari kacamata luar, Arne Slot tampak belum menemukan formula ideal untuk mengintegrasikan rekrutan-rekrutan mahal ke dalam tim. Ia harus segera menetapkan komposisi utama dan mempertahankannya demi membangun stabilitas.

Contoh nyata terlihat pada Milos Kerkez yang kerap tampil kesulitan. Memaksanya terus bermain justru berpotensi merugikan sang pemain. Di sisi lain, Andrew Robertson, meski performanya tak secemerlang beberapa musim lalu, tetap menawarkan stabilitas dan keandalan di lini belakang. Bek asal Skotlandia itu patut kembali diberi kesempatan reguler hingga tim keluar dari krisis, memungkinkan Kerkez beradaptasi lebih bertahap.

2. Mencadangkan Ibrahima Konate

Milos Kerkez bukan satu-satunya titik lemah di barisan pertahanan Liverpool. Virgil van Dijk memang tidak berada dalam puncak performanya, namun sulit menilainya tanpa mempertimbangkan kekacauan di sekelilingnya. Sang kapten acap kali terlihat harus menambal banyak celah akibat kondisi tim yang tidak stabil.

Musim ini menjadi salah satu yang terburuk bagi Ibrahima Konate, dengan serangkaian kesalahan fatal yang berpotensi menjauhkannya dari radar Real Madrid. Meski Slot kekurangan stok bek tengah setelah kegagalan mendatangkan Marc Guehi dan cedera jangka panjang Giovanni Leoni, opsi Joe Gomez masih tersedia. Gomez, yang pernah menjadi duet utama Van Dijk saat Liverpool meraih gelar Liga Inggris, menawarkan alternatif yang teruji.

Slot memang sempat mengakui keraguannya memainkan Gomez karena ia satu-satunya pelapis tersisa dan memiliki riwayat cedera, namun situasi genting saat ini menuntut keberanian. Jika Gomez jarang digunakan, maka kekhawatiran akan cedera berulang menjadi kurang relevan.

3. Memaksimalkan Potensi Alexander Isak di Lini Serang

Alexander Isak, rekrutan termahal klub senilai 125 juta paun, hingga kini masih kesulitan beradaptasi. “Meski tim rehabilitasi kami bekerja dengan sangat baik, Anda tidak bisa membandingkan sesi pemulihan dengan pertandingan sepak bola atau latihan penuh bersama tim,” kata Slot kepada wartawan awal bulan ini, menanggapi lambatnya proses adaptasi Isak. “Sebanyak apa pun kami mencoba menirunya, itu tetap tidak mungkin. Jadi, saya harus mengatakan lagi, berikan dia waktu,” tambahnya.

Sayangnya, waktu yang dimiliki Slot kian menipis. Tugas mendesak bagi pelatih adalah menemukan harmoni antara Isak dengan Mohamed Salah serta Cody Gakpo. Isak kerap terlihat terisolasi, tanpa koneksi permainan yang berarti, bahkan menjadi pemain Liverpool pertama yang mengawali kariernya di klub dengan empat kekalahan Liga Inggris beruntun.

Laga-laga kontra West Ham, Sunderland, dan Leeds yang relatif lebih ringan, ditambah cedera Hugo Ekitike, seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Isak untuk tampil maksimal. Jika Isak membuang peluang atau terlihat belum bugar, Slot mungkin masih bisa dimaklumi. Namun, jika Isak terus terisolasi seperti sekarang, sepenuhnya itu merupakan tanggung jawab sang pelatih.

4. Mengembalikan Dominasi Penguasaan Permainan

Di tengah badai krisis, Liverpool sempat mencatat dua kemenangan beruntun dengan penampilan terbaik musim ini, diiringi cleansheet saat mendominasi Aston Villa dan Real Madrid. Kebangkitan singkat itu tidak mengejutkan, sebab muncul ketika Slot kembali menggunakan formula musim lalu yang sukses mengantarkan tim menjuarai Liga Inggris, trio gelandang Ryan Gravenberch, Dominik Szoboszlai, dan Alexis Mac Allister.

Memang, susunan tersebut tidak berfungsi optimal saat dikalahkan PSV, ketika Szoboszlai kembali ke posisi naturalnya dan Curtis Jones ditempatkan sebagai bek kanan. Namun, secara fundamental, kombinasi lini tengah tersebut telah terbukti solid dan mampu mengendalikan jalannya pertandingan.

Jika lini tengah dapat kembali menguasai pertandingan seperti saat melawan Villa dan Madrid, sektor pertahanan dan serangan akan lebih mudah mengikuti ritme permainan yang diharapkan.

5. Menemukan Sedikit Keberuntungan

Masih teringat jelas ketika Liverpool memenangkan tujuh laga pertama musim ini, namun kini momen itu terasa sudah lama sekali berlalu. Bagi mereka yang menganalisis data performa dasar, penurunan drastis Liverpool seolah mempertegas bahwa kemenangan awal musim tidak sepenuhnya meyakinkan dari segi performa.

Kendati demikian, meskipun Liverpool mungkin tidak sebaik awal musim mereka, sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan tampak seperti koreksi yang berlebihan.

Fakta menariknya, dari sembilan kekalahan tersebut, Liverpool hanya kalah secara expected goals (xG) dalam empat pertandingan. Data ini mengindikasikan bahwa faktor keberuntungan, atau ketiadaannya, turut memainkan peran signifikan dalam serangkaian hasil negatif yang menimpa The Reds belakangan ini.

Iklan
Iklan