Apakah Mobil Listrik Pakai Oli? Ini Penjelasan Lengkapnya
Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan, pertanyaan soal perawatan mobil listrik semakin sering muncul. Salah satu yang kerap ditanyakan: apakah mobil listrik membutuhkan oli seperti mobil konvensional?Jawabannya tidak sama dengan mobil bensin atau diesel.
Mobil listrik tidak mengandalkan mesin pembakaran internal sehingga tidak memakai oli mesin, tetapi beberapa pelumas lain tetap diperlukan untuk menjaga kinerja dan umur komponen.
Pada mobil konvensional, oli mesin berfungsi mengurangi gesekan antar komponen bergerak, mendinginkan mesin, dan memperpanjang umur mesin. Mobil listrik berbeda karena tenaga dihasilkan oleh motor listrik dan baterai, bukan mesin pembakaran.
Meskipun motor listrik memiliki bagian bergerak, tingkat gesekannya jauh lebih rendah sehingga tidak memerlukan pelumasan dengan oli mesin seperti pada mobil bensin atau diesel.
Oli Gardan Tetap Diperlukan
Meski tanpa oli mesin, mobil listrik umumnya masih memakai oli gardan. Oli ini melumasi gigi transmisi, meredam panas dan getaran dari gesekan, serta mencegah korosi pada komponen logam.
Peran oli gardan penting untuk menyalurkan tenaga dari motor listrik ke roda penggerak dan menjaga kinerja sistem transmisi tetap optimal.
Mobil listrik perlu melakukan penggantian oli gardan secara berkala biasanya disarankan setiap 10.000–20.000 kilometer atau minimal setahun sekali, sesuai anjuran produsen.
Kemudian, pada 5.000 kilometer atau sekitar tiga bulan pertama, disarankan mengganti oli gardan untuk membersihkan kotoran dan residu akibat gesekan komponen awal.
Pelumas dan Cairan Lain Yang Perlu Diperhatikan
Selain oli gardan, beberapa jenis cairan pelumas lain tetap diperlukan pada mobil listrik.
Minyak rem menjadi salah satu yang krusial, karena berfungsi memberikan tekanan hidrolik pada kampas rem untuk memperlambat laju kendaraan. Penggantian minyak rem biasanya dilakukan setiap dua tahun atau sesuai jarak tempuh tertentu.
Cairan pendingin atau coolant juga penting, terutama untuk menjaga suhu baterai dan motor listrik agar tidak overheat. Penggantian coolant direkomendasikan setiap enam bulan sekali.
Beberapa mobil listrik juga memiliki cairan transmisi, meski sistem transmisinya lebih sederhana dibanding mobil konvensional. Penggantian rutin cairan transmisi tetap dianjurkan untuk menjaga efisiensi dan memperpanjang umur kendaraan.
Intinya, mobil listrik tidak menggunakan oli mesin, tetapi tetap memerlukan oli gardan serta cairan penting lain seperti minyak rem, coolant, dan terkadang cairan transmisi. Perawatan dan penggantian sesuai jadwal membantu menjaga performa dan daya tahan kendaraan.