Alberto Puig Buka Suara Soal Kehebatan Marquez dan Sindir Ducati yang Cuma Beruntung

Sumber: Twitter/HRC_MotoGP
Bos tim Honda, Alberto Puig, membuka sisi lain dari dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025. Menurut Puig, pencapaian luar biasa Marquez lebih menunjukkan kualitas pembalap daripada kemajuan teknis Ducati.
Marquez memang tampil luar biasa musim ini: ia merebut 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan sprint, sekaligus memastikan gelar juara dunia ketujuhnya dengan lima seri tersisa di Grand Prix Jepang.
Dominasi Marquez Dianggap Hasil Kegigihan Pembalap
Puig, yang pernah bekerja sama dengan Marquez pada masa kejayaan Honda dan turut meraih enam gelar MotoGP, menegaskan tak ada yang lebih pantas membawa gelar tahun ini selain pembalap bernomor 93 itu.
“Marc pantas mendapat gelar itu lebih dari siapa pun,” ujar Puig kepada situs resmi MotoGP. “Setelah semua penderitaan dan rasa sakit yang ia alami, ia memilih jalannya sendiri dan terbukti benar.”
Ducati “Beruntung” Punya Marquez
Puig juga menyebut keberhasilan Ducati musim ini tak lepas dari kehadiran Marquez yang mampu mengangkat performa tim. “Kamu bisa bilang Ducati beruntung. Mereka beruntung punya dia, yang memenangkan begitu banyak balapan,” tambah Puig.
Meski Marquez membawa Ducati ke puncak klasemen, Puig menilai mesin pabrikan Ducati, GP25, sejatinya belum menunjukkan peningkatan besar dibanding musim sebelumnya. Hal ini terlihat dari perjuangan Pecco Bagnaia yang kesulitan beradaptasi sepanjang kompetisi.
Musim 2025 Mengulang Bayangan Kejayaan 2019
Puig membandingkan performa Marquez musim 2025 dengan musim 2019, ketika ia membawa Honda meraih kemenangan spektakuler. “Pada 2019 hasilnya luar biasa. Kombinasi motor dan pembalap saat itu benar-benar senjata mematikan,” kata Puig.
“Itulah sebabnya ia bisa menang sebanyak itu,” tambahnya, menekankan bahwa keberhasilan sering kali merupakan perpaduan antara kualitas pembalap dan paket teknis.
Cedera Bahu dan Operasi
Sayangnya, musim Marquez kini terganggu cedera. Ia harus menepi dari dua seri berikutnya di Australia dan Malaysia setelah mengalami cedera bahu akibat kecelakaan di Grand Prix Indonesia.
Tahap awal penanganan memilih konservatif, namun kemudian tim medis memutuskan melakukan operasi. Operasi dilaporkan berjalan sukses, meski pihak Ducati belum mengeluarkan perkiraan waktu pemulihan sang juara dunia.
Saat ini Marquez diprediksi fokus pada rehabilitasi sebelum berupaya kembali ke lintasan pada akhir musim.
