Logo

Alan Shearer Nilai Harga Benjamin Sesko Terlalu Mahal dan Tak Sejalan dengan Kualitasnya

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
18 November 20250
Alan Shearer Nilai Harga Benjamin Sesko Terlalu Mahal Dan Tak Sejalan Dengan Kualitasnya

Sumber: John Walton/PA Images

Iklan

Manchester United kembali menjadi sorotan setelah performa salah satu rekrutan mahal mereka, Benjamin Sesko, menuai kritik tajam dari legenda Liga Inggris, Alan Shearer. Dengan banderol mencapai 74 juta paun, ekspektasi terhadap striker muda asal Slovenia itu begitu tinggi, namun kontribusinya sejauh ini dianggap belum sepadan dengan nilai transfer yang dikeluarkan klub.

Shearer menegaskan bahwa Sesko masih belum menunjukkan kualitas yang layak untuk harga sebesar itu. Dengan baru mencetak dua gol dari 12 pertandingan, Shearer menyebut performa sang striker belum memberi dampak signifikan bagi Manchester United, bahkan menilai klub terlalu terburu-buru mengambil keputusan dalam mendatangkannya dari RB Leipzig.

Performa Sesko Belum Penuhi Ekspektasi

Sesko baru mengoleksi dua gol dari total 12 penampilannya bersama Manchester United. Sebagai pemain yang direkrut untuk mengatasi masalah produktivitas lini depan, kontribusi tersebut dianggap sangat minim. MU mendatangkan Sesko sebagai solusi setelah Rasmus Hojlund gagal tampil konsisten musim lalu, namun Shearer menilai performa sang striker belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan signifikan.

“Shearer menegaskan bahwa Sesko perlu tampil jauh lebih baik. Mereka mengeluarkan sekitar 70 juta paun untuknya, sebuah angka yang besar. Saya paham pasar transfer memang tak wajar, tetapi menurut saya nilainya terlalu tinggi,” ujar Shearer kepada Betfair.

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak menaruh ekspektasi besar pada pemain berusia 22 tahun itu. “Saya rasa dia pemain bagus, tetapi tidak lebih dari itu. Sejauh ini dia seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol,” tambahnya.

MU Awalnya Incar Gyokeres, Namun Beralih ke Sesko

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, sebenarnya menjadikan Viktor Gyokeres sebagai target utama untuk memperkuat lini depan. Keduanya pernah bekerja sama di Sporting CP, dan performa Gyokeres membuatnya dianggap lebih cocok dengan gaya permainan Amorim. Namun Arsenal bergerak cepat dan mengamankan sang striker dengan nilai transfer 64 juta paun.

Situasi tersebut membuat MU mengalihkan perhatian kepada Sesko. Namun pembelian tersebut kini mendapat sorotan tajam mengingat performanya yang belum stabil. Banyak pihak menilai tekanan besar sebagai pemain baru di klub sebesar Manchester United menjadi salah satu faktor yang membuat perkembangan Sesko tersendat.

Kondisi MU Mulai Membaik, Tapi Masih Banyak Pekerjaan

Meski Sesko belum menemukan performa terbaik, Manchester United secara keseluruhan menunjukkan perkembangan positif dibanding musim sebelumnya. Di periode sebelumnya, Amorim harus menerima kenyataan bahwa timnya finis di posisi ke-15 Liga Inggris dan gagal membawa pulang trofi Liga Europa setelah kalah dari Tottenham.

Musim ini sempat dimulai dengan performa inkonsisten, namun perlahan MU menunjukkan tren yang lebih baik sejak jeda internasional. Setan Merah kini kembali berada dalam persaingan zona Liga Champions, meski belum mencapai level permainan yang benar-benar stabil.

“Mereka masih jauh dari bentuk permainan terbaik,” kata Shearer mengomentari performa MU jelang laga melawan Everton pada Selasa (25/11/2025) dini hari WIB. “Saya masih melihat banyak pekerjaan yang perlu dilakukan. Saya tidak melihat mereka bisa finis di enam besar musim ini.”

Menurut Shearer, meski ada peningkatan performa, MU masih harus bekerja keras untuk kembali ke level kompetitif yang diharapkan. “Musim lalu mereka sangat buruk, jauh di bawah standar klub. Jika musim ini bisa finis sedikit lebih baik, itu sudah bisa dianggap sebagai langkah maju. Tapi pekerjaan besar menunggu mereka.”

Sesko dalam Sorotan, MU Menanti Kebangkitan

Dengan harga tinggi yang dibayarkan, sorotan terhadap Benjamin Sesko akan terus menghampirinya. Manchester United membutuhkan kontribusinya untuk mengangkat kualitas serangan, sementara sang pemain harus segera beradaptasi dengan intensitas Liga Inggris dan tekanan besar di Old Trafford.

Iklan
Iklan