Logo

Aksi Vanguard Buka Akses ETF Bitcoin Picu Reli Kripto, Sentimen Pasar Kembali Mengarah ke Tren Bullish

Catur Ariadi
Catur Ariadi
3 Desember 20250
Aksi Vanguard Buka Akses ETF Bitcoin Picu Reli Kripto, Sentimen Pasar Kembali Mengarah ke Tren Bullish

Sumber: fortune.com

Iklan

Pasar aset kripto kembali bergejolak, menunjukkan reli kuat pada Rabu (3/12), menyusul langkah strategis raksasa investasi Vanguard. Perusahaan tersebut secara resmi membuka kembali akses Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) Bitcoin spot bagi lebih dari 50 juta kliennya. Keputusan signifikan ini sontak memicu lonjakan permintaan institusional, membangkitkan optimisme pasar, dan mendorong harga Bitcoin (BTC) menuju level psikologis berikutnya.

Efeknya terasa instan. Data dari Coinmarketcap pukul 05.50 WIB menunjukkan harga Bitcoin melesat 5,77% mencapai US$ 91.870 per koin. Reli masif ini turut mengangkat kapitalisasi pasar kripto global hingga 5,75%, menembus angka US$ 3,1 triliun dalam 24 jam terakhir.

Tak hanya Bitcoin, kebangkitan pasar juga merembet ke sejumlah altcoin utama. Ethereum (ETH) menguat 7,31% ke US$ 3.01. Sementara itu, Binance Coin (BNB) melonjak 6,12% menjadi US$ 880.

Solana (SOL) mencatatkan kenaikan impresif 10% ke US$ 139, diikuti Dogecoin (DOGE) yang naik 7,55% ke US$ 0,14. XRP juga tidak ketinggalan, menguat 6,3% ke US$ 2,16 atau sekitar.

Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,52 Miliar pada 3 Desember 2025, Ethereum hingga Dogecoin Ikut Rebound

Vanguard, Katalis Kuat di Balik Reli

Keputusan Vanguard untuk membuka kembali akses ETF Bitcoin spot bagi basis kliennya yang masif, lebih dari 50 juta pengguna, menjadi pemicu utama kenaikan harga Bitcoin di atas US$ 91.000. Sentimen positif ini secara signifikan mendorong permintaan institusional.

Lonjakan pembelian terlihat jelas saat pasar AS dibuka, dengan permintaan Bitcoin melampaui US$ 150 juta hanya dalam hitungan jam, menandai lonjakan intraday terbesar sejak Mei 2025.

Eric Balchunas, analis ETF Bloomberg, menyebut langkah Vanguard sebagai “katalis yang dapat mendorong Bitcoin menuju US$ 100.000” seiring pasar memasuki tahun 2026. Sementara itu, Quinten François, analis weRate, berpandangan bahwa keterlibatan Vanguard memiliki dampak struktural yang lebih besar dibandingkan BlackRock, terutama karena jangkauan Vanguard pada dana pensiun dan rekening pensiun jangka panjang.

Menurut François, masuknya modal pensiun ke dalam ETF Bitcoin berpotensi “mengubah arus dana ke instrumen kripto dalam beberapa bulan mendatang” dan menjadi “sinyal integrasi jangka panjang Bitcoin dalam sistem keuangan global.”

Momentum Bullish Berlanjut, Uji Resistensi Krusial

Kenaikan harga Bitcoin juga didukung oleh pemulihan kuat dari area US$ 80.000, yang oleh para analis dinilai sebagai perubahan struktural signifikan setelah fase konsolidasi pasar beberapa minggu sebelumnya.

Pada grafik jangka pendek (4 jam), Bitcoin berhasil menembus sejumlah moving average penting dan kini menguji resistensi kuat di area US$ 92.000–US$ 95.500. EMA 200 menjadi penghalang terdekat yang harus dilewati.

Indikator Relative Strength Index (RSI) juga telah naik di atas level 60, menunjukkan dominasi pembeli setelah pemulihan dari kondisi oversold. Penguatan ini terjadi setelah BTC memantul dari zona permintaan US$ 86.000–US$ 87.000, yang menjadi titik balik bagi kebangkitan minat beli.

Prediksi Harga Bitcoin: Menuju US$ 108.000?

Analis HoneyXBT menyoroti pola historis pada grafik mingguan, di mana Bitcoin berpotensi menguji kembali MA50 yang saat ini berada di sekitar US$ 103.000. Jika BTC mampu menembus dan bertahan di atas indikator utama ini, tren bullish diperkirakan akan berlanjut menuju rekor harga baru.

Skenario bullish dalam waktu dekat menempatkan target harga di zona suplai US$ 99.000–US$ 101.000. Apabila area ini berhasil ditembus, BTC berpeluang melaju ke US$ 108.000, yang diproyeksikan sejumlah analis sebagai target lanjutan.

Namun, kegagalan menembus area resistensi US$ 92.000–US$ 95.000 dapat memicu koreksi ke US$ 88.000–US$ 89.000 sebelum melanjutkan tren naik. Dalam jangka pendek, mempertahankan harga di atas US$ 90.000 menjadi penentu penting keberlanjutan momentum bullish Bitcoin dalam beberapa hari ke depan.

Iklan
Iklan