Adu Spesifikasi Flagship 2026: Xiaomi 17 Ultra vs Galaxy S25 Ultra, Mana Lebih Layak Dibeli?

Persaingan ponsel flagship kelas atas kembali memanas menjelang 2026 dengan hadirnya dua raksasa teknologi: Xiaomi 17 Ultra dan Samsung Galaxy S25 Ultra. Keduanya diposisikan untuk menyasar segmen pengguna premium, namun dengan filosofi yang berbeda. Xiaomi mengedepankan inovasi agresif dan kreativitas, sementara Samsung berfokus pada kematangan ekosistem serta dukungan pembaruan jangka panjang.

Perbandingan ini krusial bagi konsumen Android kelas atas, tidak hanya soal angka spesifikasi, tetapi juga menyangkut gaya penggunaan dan kebutuhan perangkat dalam jangka waktu lama.

Desain dan Layar: Kreativitas Xiaomi, Profesionalisme Samsung

Xiaomi 17 Ultra menonjolkan identitasnya pada sektor fotografi. Modul kamera berukuran besar dengan sentuhan khas Leica memberikan kesan perangkat ini dirancang sebagai alat kreatif, terutama bagi penggemar fotografi mobile dan aktivitas luar ruang. Material bodi yang kokoh turut mendukung ketahanan perangkat di berbagai kondisi.

Sebaliknya, Galaxy S25 Ultra mempertahankan bahasa desain minimalis yang menjadi ciri khas Samsung. Garis-garis tegas, sudut presisi, dan finishing premium menciptakan tampilan profesional yang cocok untuk pengguna bisnis maupun produktivitas sehari-hari.

Untuk sektor layar, Xiaomi membekali 17 Ultra dengan panel LTPO AMOLED beresolusi tinggi. Dukungan HDR Vivid dan tingkat kecerahan puncak hingga 3.500 nits menjanjikan visual yang sangat terang dan kontras, ideal untuk hiburan dan konten kreatif. Samsung menjawab dengan Dynamic LTPO AMOLED 2X yang dilindungi Gorilla Armor generasi terbaru. Lapisan anti-reflektif pada layar ini menghasilkan tampilan lebih tajam dan nyaman untuk membaca serta penggunaan dalam waktu lama.

Performa dan Daya Tahan: Kencang Xiaomi, Stabil Samsung

Di balik kap mesinnya, Xiaomi 17 Ultra ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5, chipset terbaru yang dirancang untuk performa tinggi dan efisiensi kecerdasan buatan (AI). Perangkat ini terasa optimal untuk tugas multitasking berat, pengolahan foto, hingga perekaman video resolusi tinggi.

Galaxy S25 Ultra menggunakan varian Snapdragon 8 Elite versi global dengan tuning yang cenderung lebih konservatif. Meskipun sedikit tertinggal dari sisi generasi chipset, performanya dikenal stabil dan konsisten untuk penggunaan jangka panjang, berkat optimasi dari antarmuka One UI.

Sektor baterai menjadi keunggulan Xiaomi yang semakin terasa. Kapasitas 6.800 mAh dipadukan dengan teknologi pengisian cepat 90 watt, baik melalui kabel maupun nirkabel, memberikan keunggulan signifikan bagi pengguna intensif. Samsung mengandalkan baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian daya 45 watt kabel dan 15 watt nirkabel. Pilihan Samsung ini lebih berfokus pada efisiensi dan menjaga umur pakai baterai dalam jangka panjang.

Kamera: Eksperimen Leica vs Fleksibilitas Zoom

Sektor kamera menjadi salah satu pembeda utama kedua ponsel flagship ini. Xiaomi 17 Ultra hadir dengan konfigurasi kamera utama 50 MP, kamera periskop 200 MP yang mampu melakukan continuous optical zoom dari 3,2x hingga 4,3x, serta kamera ultra-wide 50 MP. Kolaborasi dengan Leica menghasilkan karakter warna yang artistik dan fleksibel bagi pengguna yang gemar bereksperimen dengan hasil foto.

Galaxy S25 Ultra menawarkan pendekatan yang berbeda dengan kamera utama 200 MP, kamera telefoto 3x, kamera periskop 5x, dan kamera ultra-wide 50 MP. Kombinasi ini membuat Samsung unggul dalam hal fleksibilitas zoom optik dan konsistensi hasil foto di berbagai kondisi pencahayaan.

Untuk kebutuhan swafoto dan vlogging, Xiaomi menyematkan sensor 50 MP yang menghasilkan detail tinggi. Sementara itu, Samsung tetap mengandalkan kamera depan 12 MP dengan reproduksi warna yang natural dan HDR yang stabil, cocok untuk kebutuhan media sosial.

Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Hadirkan Master Zoom Ring, Zoom Kamera Mekanis ala DSLR

Software dan Dukungan Pembaruan

Dari sisi perangkat lunak, Xiaomi 17 Ultra berjalan dengan HyperOS 3 yang berbasis Android 16. Antarmuka ini menawarkan berbagai fitur personalisasi dan integrasi AI yang agresif. Namun, Samsung masih memegang keunggulan dalam hal dukungan pembaruan jangka panjang. Galaxy S25 Ultra hadir dengan One UI 8 dan dijanjikan menerima hingga tujuh pembaruan Android utama. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi pengguna yang berencana memakai perangkat dalam waktu lama.

Harga dan Nilai Beli

Di pasar global, Xiaomi 17 Ultra diperkirakan akan dibanderol sekitar Rp16,7 juta hingga Rp 21 Juta tergantung varian. Sementara itu, Samsung Galaxy S25 Ultra diposisikan di kisaran Rp18,9 juta untuk varian standard dan yang tertinggi dibanderol Rp 29 juta, dengan harga yang dapat bervariasi tergantung konfigurasi memori dan pasar regional.

Dengan selisih harga tersebut, Xiaomi menawarkan nilai spesifikasi yang lebih tinggi di harga awal. Sebaliknya, Samsung menjual ketenangan melalui dukungan software yang panjang, stabilitas sistem yang teruji, dan ekosistem perangkat yang matang.

Kesimpulan

Xiaomi 17 Ultra menjadi pilihan yang lebih cocok bagi pengguna yang memprioritaskan kreativitas, performa tinggi, dan teknologi kamera mutakhir dengan harga yang lebih kompetitif. Sementara itu, Samsung Galaxy S25 Ultra adalah pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan pengalaman premium yang stabil, dukungan pembaruan jangka panjang, serta integrasi ekosistem yang solid.

Pada akhirnya, penentuan pemenang sesungguhnya bergantung pada preferensi dan kebutuhan spesifik pengguna, bukan semata-mata angka-angka spesifikasi.