DM, Blitar – Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia, Andi Widjajanto ziarah ke Makam Bung Karno, Kota Blitar, Selasa (16/5/2023). Memperingati Hari Ulang Tahun Lemhannas ke 58, yang jatuh pada 20 Mei 2023.
Ziarah itu menjadi bentuk penghormatan kepada Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno yang telah mencetuskan lahirnya Lemhannas pada 20 Mei 1965. Hingga sampai saat ini pemikiran-pemikiran proklamator terus melekat dalam diri Lemhannas.
“Bung Karno beramanat agar Lemhannas melakukan pendidikan kepemimpinan nasional dan sekaligus melakukan kajian-kajian geopolitik. Sehingga pemimpin-pemimpin nasional kita ke depan bisa merumuskan strategi-strategi berdasarkan ideologi Pancasila,” kata Andi Widjajanto.
Peringatan HUT Lemhannas ke 58 ini bertepatan dengan momen diselenggarakannya Pemilu 2024. Lemhannas mengharapkan Pemilu bisa terlaksana dengan baik, sehingga bisa melahirkan sosok pemimpin bangsa yang berkarakter seperti diharapkan para pendiri bangsa.
“Kami Lemhannas optimistis Pemilu 2024 akan mencetak pemimpin nasional dengan tiga karakter. Pertama karakter sangat kuat pemahaman kebangsaannya. Kedua memahami dinamika geopolitik dan membawa Indonesia melompat menjadi negara maju. Dan ketiga membawa Indonesia berevolusi menuju Indonesia emas di tahun 2045,” kata Andi.
Andi menjelaskan Indonesia menyelenggarakan Pemilu Demokratik pertamanya di tahun 1999 atau dalam hal ini penyelenggaraan pasca Orde Baru yang menambahkan asas demokratis, jujur, adil dengan asas sebelumnya yaitu langsung, umum, bebas, rahasia. Sedang di 2024 nantinya menjadi Pemilu Demokratik ke enam, dalam sejarah penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.
Dikatakan Andi, sebuah negara dikatakan matang secara demokrasi apabila setidaknya telah menyelenggarakan Pemilu Demokratik selama 7 kali berturut-turut.
“Saya optimistis Indonesia akan menjadi negara matang secara demokratik. Negara demokrasi matang di dunia ini ada 40 dan bisa jadi di tahun 2029 Indonesia menjadi negara matang ke-41,” pungkasnya.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post