DM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau, Mochammad Bisri mengajak para ibu untuk mengenali pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) sesuai usia bayi.
Bisri mengatakan, pemberian MPASI untuk bayi ini sangat penting dikenalkan, dengan cara yang sehat dan aman. Idealnya, sejak baru lahir sampai usia 6 bulan bayi baiknya mendapatkan ASI eksklusif.
Namun setelah berusia 6 bulan, para bayi dapat diberikan MPASI dan ASI secara bersamaan. Sebab, kata Bisri kebutuhan nutrisi bayi sudah tidak lagi dapat terpenuhi sepenuhnya dari ASI.
“Tujuannya untuk memperkenalkan tekstur makanan pada bayi, sehingga keterampilan makan bayi dapat terasa,” ujar Bisri, Senin (27/3/2023).
Selain itu, sambung Bisri tujuan pemberian MPASI untuk meningkatkan imunitas pada bayi, membantu pembentukan tulang. Dalam MPASI tersebut, harus mengandung banyak protein dan kalsium.
Bisri menerangkan, pemberian MPASI bisa dimulai ketika bayi sudah mulai menunjukan tanda siap makan. Biasanya, bayi sudah bisa mengonsumsi MPASI pada usia 6 bulan.
“Tanda bayi siap sudah makan, seperti kepala sudah tegak, sudah bisa duduk tanpa bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, dan tertarik melihat orang makan,” ungkap Bisri
Dalam pemberian MPASI pertama, kata Bisri para ibu harus memastikan tekstur makanan untuk si kecil sangat lembut. Hal ini, agar apara bayi cepat mengunyah dan menggumpal MPASI yang diberikan.
Selain itu, bayi juga bisa dikenalkan dengan finger food. Finger food ialah makanan berbentuk padat, yang berukuran sesuai genggaman bayi.
Makanan finger food ini bisa berbentuk kue, buah, atau sayur yang dapat dimakan sendiri oleh si kecil, tanpa harus dibantu ibu. Namun, finger food ini sebaiknya diberikan pada bayi usia 8-9 bulan.
“Finger food itu seperti sayuran rebus, buah, sereal sebagai cemilannya, telur, keju dan daging. Semua makanan ini banyak mengandung protein dan zat besi untuk bayi,” sebutnya. (Adv)
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post