DM – Pedagang hewan kurban di Tanjungpinang menjerit, soal penjualan dua pekan jelang Hari Raya Idul Adha Tahun 2021 ini merosot jauh. Bahkan, penunurunan penjualan hingga 40 persen.
Kondisi ini dirasakan Srimulyani (48), yang merupakan seorang pedagang hewan kurban di Jalan Gatot Subroto Tanjungpinang, Kepri. Menurutnya, tingkat penjualan di Tahun 2020 yang lalu lebih baik, dibandingkan Tahun 2021 ini.
“Drastis menurun, waktu tahun kemarin walaupun corona ada, masih banyak yang beli. Tahun ini malah menurun hingga 40 persen,” ujar Srimulyani saat ditemui, Selasa (6/7/2021).
Lantaran kondisi yang masih sepi, dirinya tidak berani menyediakan jumlah sapi dan kambing yang sama seperti tahun lalu. Kata Sri, saat ini hanya menyediakan 220 kambing dan 18 sapi di Tahun 2021 ini.
“Biasanya tahun lalu sampai 300 kambing kita siapkan, sapinya ada 30 ekor. Kalau sekarang dibawah itu, 220 kambing dan 18 ekor sapi aja. Tapi untuk sapi sudah tinggal 2 ekor yang belum diboking, kambing masih banyak,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan, sapi dan kambing yang dijual tersebut berasal dari Padang dan Lampung. Sementara, kisaran harganya senilai Rp 16 hingga 21,5 juta untuk per ekor sapi dan Rp 2,7 hingga 4,5 juta untuk per ekor kambing.
“Sekarang kambing tidak ada lagi yang Rp 2,5 juta, semakin corona, semakin naik harga kambing ini,” kata Sri.
Sri juga menuturkan, bahwa saat ini kemungkinan besar penghasilan dari penjualan hewan kurban itu akan turun drastis. Pasalnya, yang biasanya pendapatan mencapai miliaran rupiah, di Tahun 2021 ini, dirinya memprediksi hanya mendapatkan ratusan juta saja.
“Rugi engga, pas psan saja. Tahun kemarin sampai diatas Rp 1 Miliar, tahun ini ya paling ratusan juta,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post